AS Bohong, Rudalnya Tewaskan 10 Orang Sekeluarga Kabul, Bukan Bomber ISIS-K
Rabu, 01 September 2021 - 09:11 WIB
Aimal mengatakan kepada AFP bahwa dia telah kehilangan putrinya dan keponakan-keponakannya. Saudara laki-laki Aimal, Ezmarai, meninggal, bersama keempat anaknya.
Serangan salah sasaran itu akhirnya didengar militer AS.
"Kami mengetahui laporan korban sipil setelah serangan kami terhadap sebuah kendaraan di Kabul," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.
Urban mengatakan serangan itu sebenarnya ditargetkan terhadap kendaraan ISIS-K yang akan menyerang bandara.
Urban mengatakan militer AS sedang menyelidiki apakah warga sipil benar-benar tewas dalam serangan itu. Dia mencatat bahwa ada ledakan berikutnya yang substansial dan kuat yang dihasilkan dari penghancuran kendaraan.
"Tidak jelas apa yang mungkin terjadi dan kami sedang menyelidiki lebih lanjut," katanya.
“Kami akan sangat sedih dengan potensi hilangnya nyawa yang tidak bersalah.”
Amerika Serikat menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan pada Senin tengah malam, tetapi tidak sebelum ISIS-K mampu meledakkan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, yang menewaskan ratusan warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
Dengan latar belakang itu, intelijen AS telah memperingatkan serangan lain yang akan segera terjadi, dan pada hari Minggu militer AS mengeklaim telah mencegah satu upaya serangan sebelum itu terjadi.
Serangan salah sasaran itu akhirnya didengar militer AS.
"Kami mengetahui laporan korban sipil setelah serangan kami terhadap sebuah kendaraan di Kabul," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Urban mengatakan serangan itu sebenarnya ditargetkan terhadap kendaraan ISIS-K yang akan menyerang bandara.
Urban mengatakan militer AS sedang menyelidiki apakah warga sipil benar-benar tewas dalam serangan itu. Dia mencatat bahwa ada ledakan berikutnya yang substansial dan kuat yang dihasilkan dari penghancuran kendaraan.
"Tidak jelas apa yang mungkin terjadi dan kami sedang menyelidiki lebih lanjut," katanya.
“Kami akan sangat sedih dengan potensi hilangnya nyawa yang tidak bersalah.”
Amerika Serikat menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan pada Senin tengah malam, tetapi tidak sebelum ISIS-K mampu meledakkan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, yang menewaskan ratusan warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
Dengan latar belakang itu, intelijen AS telah memperingatkan serangan lain yang akan segera terjadi, dan pada hari Minggu militer AS mengeklaim telah mencegah satu upaya serangan sebelum itu terjadi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda