Taliban Peringatkan 'Konsekuensi' jika Amerika Serikat Perpanjang Evakuasi
Selasa, 24 Agustus 2021 - 05:01 WIB
Dia juga mengakui adegan tragis di bandara, termasuk bayi dan anak-anak yang diserahkan kepada tentara melalui pagar kawat berduri dan orang-orang bergelantungan di bagian luar pesawat yang akan berangkat.
Tapi dia bilang itu bagian dari biaya keberangkatan. "Tidak ada cara untuk mengevakuasi banyak orang ini tanpa rasa sakit dan kehilangan dan gambar memilukan yang Anda lihat," ujar dia.
Di jalan-jalan ibu kota, Taliban telah memberlakukan semacam ketenangan, dengan angkatan bersenjata mereka berpatroli di jalan-jalan dan menjaga pos-pos pemeriksaan.
Secara visual, mereka juga berusaha menegaskan otoritas mereka, memastikan bendera nasional tiga warna Afghanistan, diganti dengan bendera putih Taliban.
Di pinggir jalan di Kabul pada akhir pekan, para pemuda menjual bendera Taliban dan nama resmi rezim pemerintahan yakni “Imarah Islam Afghanistan.”
“Tujuan kami adalah menyebarkan bendera Imarah Islam di seluruh Afghanistan,” ujar penjual bendera Ahmad Shakib, yang kuliah ekonomi di universitas.
Di luar Kabul, ada tanda perlawanan terhadap Taliban. Beberapa mantan pasukan pemerintah telah berkumpul di Lembah Panjshir, utara Kabul yang lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban.
Taliban mengatakan pada Senin bahwa para pejuang mereka telah mengepung pasukan perlawanan yang bersembunyi di lembah itu.
Namun Taliban berusaha bernegosiasi daripada melakukan perlawanan kepada mereka.
“Pejuang Taliban ditempatkan di dekat Panjshir," ungkap juru bicara Zabihullah Mujahid di Twitter, mengatakan Taliban mengepung daerah itu di tiga sisi.
Tapi dia bilang itu bagian dari biaya keberangkatan. "Tidak ada cara untuk mengevakuasi banyak orang ini tanpa rasa sakit dan kehilangan dan gambar memilukan yang Anda lihat," ujar dia.
Di jalan-jalan ibu kota, Taliban telah memberlakukan semacam ketenangan, dengan angkatan bersenjata mereka berpatroli di jalan-jalan dan menjaga pos-pos pemeriksaan.
Secara visual, mereka juga berusaha menegaskan otoritas mereka, memastikan bendera nasional tiga warna Afghanistan, diganti dengan bendera putih Taliban.
Di pinggir jalan di Kabul pada akhir pekan, para pemuda menjual bendera Taliban dan nama resmi rezim pemerintahan yakni “Imarah Islam Afghanistan.”
“Tujuan kami adalah menyebarkan bendera Imarah Islam di seluruh Afghanistan,” ujar penjual bendera Ahmad Shakib, yang kuliah ekonomi di universitas.
Di luar Kabul, ada tanda perlawanan terhadap Taliban. Beberapa mantan pasukan pemerintah telah berkumpul di Lembah Panjshir, utara Kabul yang lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban.
Taliban mengatakan pada Senin bahwa para pejuang mereka telah mengepung pasukan perlawanan yang bersembunyi di lembah itu.
Namun Taliban berusaha bernegosiasi daripada melakukan perlawanan kepada mereka.
“Pejuang Taliban ditempatkan di dekat Panjshir," ungkap juru bicara Zabihullah Mujahid di Twitter, mengatakan Taliban mengepung daerah itu di tiga sisi.
tulis komentar anda