Bahrain Izinkan Bandaranya untuk Evakuasi Pengungsi dari Afghanistan

Minggu, 22 Agustus 2021 - 06:01 WIB
Terminal penumpang baru di Bahrain International Airport. Foto/REUTERS
MANAMA - Kerajaan Bahrain mengizinkan penerbangan menggunakan fasilitas transit Bahrain untuk proses evakuasi Afghanistan .

Bahrain secara resmi membuat pengumuman itu dalam pernyataan yang dirilis Sabtu pagi (21/8).

Bahrain terletak di Teluk Arab di lepas pantai Arab Saudi dan tempat bagi Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).



Pengumuman itu muncul ketika AS menghadapi masalah pada Jumat (20/8) dengan fasilitasnya di Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar yang dipenuhi mereka yang melarikan diri dari Afghanistan.





Kerajaan Bahrain juga mengatakan pihaknya berharap, “Semua pihak akan berkomitmen menstabilkan situasi internal dan untuk melindungi kehidupan warga sipil dan supremasi hukum.”



Taliban mengklaim Hashmat Ghani, adik laki-laki mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, telah berjanji setia kepada kelompok tersebut.

"Hashmat Ghani, saudara mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, bersumpah setia kepada Imarah Islam di hadapan Khalil al-Rahman Haqqani (pemimpin jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban)," ungkap pernyataan itu.

Sebelumnya pada Sabtu, penyiar Afghan Shamshad News melaporkan Haqqani bertemu Gulbuddin Hekmatyar, mantan perdana menteri (PM) Afghanistan dan ketua partai politik Hezb-e-Islami, di Kabul.

Satu sumber mengatakan kepada Sputnik bahwa kepala kantor politik Taliban, Abdul Ghani Baradar, juga tiba di Kabul pada Sabtu untuk merundingkan pembentukan pemerintah Afghanistan yang baru.

Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu setelah Taliban merebut Afghanistan dengan memasuki ibu kota pada 15 Agustus.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More