Waswas Diserang Musuh, Iran Siagakan Sistem Rudalnya
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 08:38 WIB
Pertahanan Iran ini mencakup beberapa jenis radar jarak pendek, menengah, dan jarak jauh yang dikembangkan di dalam negeri dan mobile, di antaranya sistem array bertahap 3D yang dapat dipasang di kendaraan yang mampu mendeteksi pesawat kecil, drone, dan kendaraan mikro-udara (MAVs).
Negara ini juga memiliki sistem radar jarak jauh yang diklaim dapat "melihat ke dalam" pangkalan militer AS di dekat perbatasan Iran pada jarak hingga 800 km.
Selain itu, sejumlah besar artileri pertahanan udara dan sistem portabel untuk pertahanan jarak pendek, ditambah hampir dua lusin sistem pertahanan udara berbasis rudal juga dimiliki militer Iran. Ini termasuk sistem rudal warisan Barat seperti MIM-23 Hawk dan Rapier, sebagian besar dikirim ke negara itu sebelum Revolusi Islam 1979, ditambah sistem Soviet dan Rusia termasuk SA-8, Tor, dan sistem rudal S-300.
Dalam satu dekade terakhir, Iran telah membuat langkah besar dalam penciptaan sistem pertahanan rudal dalam negeri yang canggih, termasuk Bavar-373, Ya Zahra, Talaash, Khoradad 3, dan Khordad 15.
Komentar Sabahifard tentang penyiagaan sistem pertahanan udara Iran muncul di tengah ketegangan baru di kawasan Teluk Persia, kali ini atas serangan fatal terhadap kapal tanker minyak yang dikelola Israel di Teluk Oman pada akhir Juli yang menewaskan kapten kapal Rumania dan pengawal Inggris.
Israel dan sekutu Barat-nya segera menyalahkan Iran atas serangan itu, mengeklaim itu dilakukan oleh drone bunuh diri Iran. Teheran secara vokal menolak tuduhan itu dan mendesak masyarakat internasional untuk waspada terhadap “operasi bendera palsu” Israel.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda