Hampir 60% Warga New York Desak Gubernur Cuomo Mengundurkan Diri
Kamis, 05 Agustus 2021 - 06:01 WIB
NEW YORK CITY - Hampir dua pertiga penduduk Negara Bagian New York mengatakan Gubernur Andrew Cuomo harus mengundurkan diri terkait tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya dalam penyelidikan negara.
Sikap warga New York itu terungkap dalam jajak pendapat Marist terbaru yang dirilis pada Rabu (4/8).
"Dalam jajak pendapat yang dilakukan tadi malam, 59% warga New York, termasuk 52% dari Demokrat yang terdaftar, mengatakan Gubernur New York Andrew Cuomo harus mengundurkan diri dari jabatannya sehubungan dengan hasil penyelidikan independen yang menemukan Cuomo melecehkan banyak wanita secara seksual, termasuk para karyawan negara bagian," ungkap hasil jajak pendapat itu.
Pada Selasa (3/8), Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James mengatakan penyelidikan selama berbulan-bulan atas tuduhan terhadap Cuomo menyimpulkan dia melecehkan banyak wanita, termasuk rekan kerja yang lebih muda, yang melanggar hukum negara bagian dan federal.
Penyelidikan juga mengungkapkan dia dan seorang ajudan senior berusaha membalas dendam terhadap para korban.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, sesama Demokrat dan sekutu politik lama gubernur, telah memimpin seruan oleh semakin banyak anggota parlemen dan pejabat partai bahwa Cuomo harus mengundurkan diri.
Jajak pendapat menemukan 32% penduduk New York merasa Cuomo harus menjalani sisa masa jabatannya, yang berakhir pada November 2022 dan 7% mengatakan mereka yakin dia tidak melakukan kesalahan.
Jika Cuomo tidak mengundurkan diri, maka 59% penduduk, persentase yang sama yang mengatakan dia harus mundur, mereka merasa dia harus dimakzulkan dan diturunkan secara paksa oleh majelis legislatif Negara Bagian New York.
Cuomo membantah tuduhan melakukan kesalahan dan perilaku yang tidak pantas, mengklaim bahwa penyelidikan memanfaatkan "interaksi sehari-hari" -nya.
Sikap warga New York itu terungkap dalam jajak pendapat Marist terbaru yang dirilis pada Rabu (4/8).
"Dalam jajak pendapat yang dilakukan tadi malam, 59% warga New York, termasuk 52% dari Demokrat yang terdaftar, mengatakan Gubernur New York Andrew Cuomo harus mengundurkan diri dari jabatannya sehubungan dengan hasil penyelidikan independen yang menemukan Cuomo melecehkan banyak wanita secara seksual, termasuk para karyawan negara bagian," ungkap hasil jajak pendapat itu.
Pada Selasa (3/8), Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James mengatakan penyelidikan selama berbulan-bulan atas tuduhan terhadap Cuomo menyimpulkan dia melecehkan banyak wanita, termasuk rekan kerja yang lebih muda, yang melanggar hukum negara bagian dan federal.
Penyelidikan juga mengungkapkan dia dan seorang ajudan senior berusaha membalas dendam terhadap para korban.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, sesama Demokrat dan sekutu politik lama gubernur, telah memimpin seruan oleh semakin banyak anggota parlemen dan pejabat partai bahwa Cuomo harus mengundurkan diri.
Jajak pendapat menemukan 32% penduduk New York merasa Cuomo harus menjalani sisa masa jabatannya, yang berakhir pada November 2022 dan 7% mengatakan mereka yakin dia tidak melakukan kesalahan.
Jika Cuomo tidak mengundurkan diri, maka 59% penduduk, persentase yang sama yang mengatakan dia harus mundur, mereka merasa dia harus dimakzulkan dan diturunkan secara paksa oleh majelis legislatif Negara Bagian New York.
Cuomo membantah tuduhan melakukan kesalahan dan perilaku yang tidak pantas, mengklaim bahwa penyelidikan memanfaatkan "interaksi sehari-hari" -nya.
(sya)
tulis komentar anda