Biden Desak Gubernur New York Cuomo Mundur Terkait Skandal Seks 11 Wanita
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendesak Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri. Desakan muncul saat sang gubernur diselidiki terkait pelanggaran seksual terhadap 11 wanita.
Biden maupun Cuomo sama-sama politisi Partai Demokrat.
Biden menjernihkan spekulasi yang intens di antara para pendukung partai ketika dia pada konferensi pers hari Selasa mendesak gubernur New York tiga periode itu untuk mengundurkan diri.
“Saya pikir dia harus mengundurkan diri,” kata Biden di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Rabu (4/8/2021).
Dia memberanikan diri melontarkan desakan itu, bahkan ketika mengakui bahwa dia belum benar-benar membaca laporan dari Jaksa Agung New York Letitia James tentang investigasi rentetan pelecehan seksual yang diduga melibatkan Cuomo.
Bahkan sebelum Biden melontarkan desakannya, publikasi laporan James telah memicu seruan baru bagi sang gubernur untuk mengundurkan diri. Seruan itu berasal dari para petinggi Partai Demokrat.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Senator Kirsten Gillibrand (New York) keduanya meminta Cuomo untuk mundur. "Tindakan Gubernur yang dilaporkan...sangat mengganggu, tidak pantas dan sama sekali tidak dapat diterima," kata mereka.
Wali Kota New York Bill de Blasio, yang tidak pernah menjadi penggemar berat Cuomo, juga bersikeras agar Cuomo mengundurkan diri.
Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan dia akan mendukung pengunduran diri Cuomo jika penyelidikan mengonfirmasi tuduhan pelecehan seksual tersebut, meskipun beberapa orang bertanya-tanya apakah dia akan menahan diri untuk berbicara karena kemungkinan itu akan membuka kembali diskusi tentang tuduhan pelanggaran seksualnya sendiri.
Sekadar diketahui, beberapa wanita menuduh Biden menyentuh mereka secara tidak pantas.
Sebelumnya pada hari Selasa, Ketua DPR Nancy Pelosi juga menyerukan pengunduran diri Cuomo.
Biden maupun Cuomo sama-sama politisi Partai Demokrat.
Baca Juga
Biden menjernihkan spekulasi yang intens di antara para pendukung partai ketika dia pada konferensi pers hari Selasa mendesak gubernur New York tiga periode itu untuk mengundurkan diri.
“Saya pikir dia harus mengundurkan diri,” kata Biden di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Rabu (4/8/2021).
Dia memberanikan diri melontarkan desakan itu, bahkan ketika mengakui bahwa dia belum benar-benar membaca laporan dari Jaksa Agung New York Letitia James tentang investigasi rentetan pelecehan seksual yang diduga melibatkan Cuomo.
Bahkan sebelum Biden melontarkan desakannya, publikasi laporan James telah memicu seruan baru bagi sang gubernur untuk mengundurkan diri. Seruan itu berasal dari para petinggi Partai Demokrat.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Senator Kirsten Gillibrand (New York) keduanya meminta Cuomo untuk mundur. "Tindakan Gubernur yang dilaporkan...sangat mengganggu, tidak pantas dan sama sekali tidak dapat diterima," kata mereka.
Wali Kota New York Bill de Blasio, yang tidak pernah menjadi penggemar berat Cuomo, juga bersikeras agar Cuomo mengundurkan diri.
Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan dia akan mendukung pengunduran diri Cuomo jika penyelidikan mengonfirmasi tuduhan pelecehan seksual tersebut, meskipun beberapa orang bertanya-tanya apakah dia akan menahan diri untuk berbicara karena kemungkinan itu akan membuka kembali diskusi tentang tuduhan pelanggaran seksualnya sendiri.
Sekadar diketahui, beberapa wanita menuduh Biden menyentuh mereka secara tidak pantas.
Sebelumnya pada hari Selasa, Ketua DPR Nancy Pelosi juga menyerukan pengunduran diri Cuomo.
(min)