Myanmar Bentuk Pemerintahan Sementara, Dipimpin Otak Kudeta Militer
Senin, 02 Agustus 2021 - 01:03 WIB
YANGON - Myanmar dilaporkan membentuk Republik Persatuan Pemerintah Sementara Myanmar . Pemerintahan sementara itu dibentuk enam bulan setelah kudeta militer yang melengserkan pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi.
Menurut perintah Dewan Administrasi Negara Myanmar, seperti dikutip dari Xinhua pada Senin (2/8/2021), pemerintahan sementara yang baru akan dipimpin oleh Min Aung Hlaing sebagai Perdana Menteri dan Soe Win sebagai Wakil Perdana Menteri.
Min Aung adalah jenderal Myanmar yang menjadi otak kudeta militer dan dia juga adalah pemegang kekuasaan Myanmar pasca kudeta.
Badan pemerintahan sementara terdiri dari Menteri Serikat Pekerja, Jaksa Agung Serikat Pekerja dan Sekretaris Tetap Kantor Pemerintahan Sementara.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan secara nasional, Min Aung berjanji untuk mengadakan pemilihan umum multipartai secepatnya.
Komisi Pemilihan Umum Myanmar pada bulan Juli membatalkan hasil pemilihan umum multipartai sebelumnya yang diadakan pada 8 November tahun lalu, yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi.
Hasil pemilu 8 November adalah salah satu pemicu kudeta militer. Di mana, militer, yang dikomandoi Min Aung, menilai pemilu tersebut penuh dengan kecurangan.
Menurut perintah Dewan Administrasi Negara Myanmar, seperti dikutip dari Xinhua pada Senin (2/8/2021), pemerintahan sementara yang baru akan dipimpin oleh Min Aung Hlaing sebagai Perdana Menteri dan Soe Win sebagai Wakil Perdana Menteri.
Min Aung adalah jenderal Myanmar yang menjadi otak kudeta militer dan dia juga adalah pemegang kekuasaan Myanmar pasca kudeta.
Badan pemerintahan sementara terdiri dari Menteri Serikat Pekerja, Jaksa Agung Serikat Pekerja dan Sekretaris Tetap Kantor Pemerintahan Sementara.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan secara nasional, Min Aung berjanji untuk mengadakan pemilihan umum multipartai secepatnya.
Komisi Pemilihan Umum Myanmar pada bulan Juli membatalkan hasil pemilihan umum multipartai sebelumnya yang diadakan pada 8 November tahun lalu, yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi.
Hasil pemilu 8 November adalah salah satu pemicu kudeta militer. Di mana, militer, yang dikomandoi Min Aung, menilai pemilu tersebut penuh dengan kecurangan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda