Amerika Serikat Kembalikan 17.000 Artefak Kuno yang Dijarah ke Irak
Jum'at, 30 Juli 2021 - 16:45 WIB
Tablet itu awalnya dibeli oleh pemilik dan pendiri museum, miliarder David Green yang juga memiliki jaringan toko Hobby Lobby, senilai USD1,67 juta pada 2014, setelah diselundupkan ke AS pada 2003 oleh dealer yang membelinya dari pedagang barang antik asal Yordania di London.
Artefak lainnya diperdagangkan secara ilegal oleh para dealer di Israel dan Uni Emirat Arab, membentuk jaringan besar penyelundup di pasar barang antik bawah tanah yang mencirikan nasib arkeologi wilayah Mesopotamia.
Benda-benda arkeologi itu telah dijarah selama beberapa dekade ketidakstabilan dan konflik di Irak dan sekitarnya.
Pada 2017, kelompok ISIS menghasilkan USD100 juta per tahun melalui penjarahan dan penjualan artefak bersejarah di wilayah tersebut.
Perjalanan tablet itu dan penyerahan artefak oleh Departemen Kehakiman AS kepada pemerintah Irak menandakan langkah besar dalam pengembalian barang antik dan artefak kuno ke tanah asal mereka.
Langkah ini didorong berbagai negara dan organisasi di negara-negara Eropa dan Barat selama beberapa dekade.
Pengembalian 17.000 artefak oleh Washington adalah bagian dari upaya Baghdad memulihkan puluhan ribu barang bersejarahnya yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah AS itu terjadi setelah pemerintah Inggris dan British Museum mengembalikan artefak yang dijarah ke Irak tahun lalu.
Artefak lainnya diperdagangkan secara ilegal oleh para dealer di Israel dan Uni Emirat Arab, membentuk jaringan besar penyelundup di pasar barang antik bawah tanah yang mencirikan nasib arkeologi wilayah Mesopotamia.
Benda-benda arkeologi itu telah dijarah selama beberapa dekade ketidakstabilan dan konflik di Irak dan sekitarnya.
Pada 2017, kelompok ISIS menghasilkan USD100 juta per tahun melalui penjarahan dan penjualan artefak bersejarah di wilayah tersebut.
Perjalanan tablet itu dan penyerahan artefak oleh Departemen Kehakiman AS kepada pemerintah Irak menandakan langkah besar dalam pengembalian barang antik dan artefak kuno ke tanah asal mereka.
Langkah ini didorong berbagai negara dan organisasi di negara-negara Eropa dan Barat selama beberapa dekade.
Pengembalian 17.000 artefak oleh Washington adalah bagian dari upaya Baghdad memulihkan puluhan ribu barang bersejarahnya yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah AS itu terjadi setelah pemerintah Inggris dan British Museum mengembalikan artefak yang dijarah ke Irak tahun lalu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda