Guru SD Jadi Presiden Peru, Tanda Rakyat Muak dengan Elite Politik
Selasa, 20 Juli 2021 - 14:59 WIB
Castillo ingat bahwa perubahan pertama dalam hidupnya terjadi pada suatu malam sebagai seorang anak ketika gurunya membujuk ayahnya untuk mengizinkannya menyelesaikan pendidikan dasarnya di sekolah yang berjarak dua jam dari rumah. Itu terjadi saat kedua orang dewasa mengunyah daun koka, kebiasaan Andes untuk mengurangi kelelahan.
“Dia sangat menderita di masa kecilnya,” kata istrinya, guru Lilia Paredes, kepada APsaat mencuci piring di rumah. Pasangan ini memiliki dua anak.
Dia sudah terbiasa berjalan jauh. Dia akan tiba di kelas dengan sandal petaninya, dengan tas pelana wol di bahunya, buku catatan dan makan siangnya, yang terdiri dari ubi jalar atau tamale yang diletakkan di dinding dengan jam.
Castillo mengatakan hidupnya ditandai dengan pekerjaan yang dia lakukan sebagai seorang anak dengan delapan saudara kandungnya, tetapi juga oleh kenangan akan perlakuan yang diterima orang tuanya yang buta huruf dari pemilik tanah tempat mereka tinggal. Dia menangis ketika dia ingat bahwa jika sewa tidak dibayar, pemilik tanah menyimpan hasil panen terbaik.
"Kamu terus melihat apa yang kamu tabur, kamu mencengkeram perutmu, dan aku tidak akan melupakan itu, aku juga tidak akan memaafkannya," katanya.
“Dia sangat menderita di masa kecilnya,” kata istrinya, guru Lilia Paredes, kepada APsaat mencuci piring di rumah. Pasangan ini memiliki dua anak.
Dia sudah terbiasa berjalan jauh. Dia akan tiba di kelas dengan sandal petaninya, dengan tas pelana wol di bahunya, buku catatan dan makan siangnya, yang terdiri dari ubi jalar atau tamale yang diletakkan di dinding dengan jam.
Castillo mengatakan hidupnya ditandai dengan pekerjaan yang dia lakukan sebagai seorang anak dengan delapan saudara kandungnya, tetapi juga oleh kenangan akan perlakuan yang diterima orang tuanya yang buta huruf dari pemilik tanah tempat mereka tinggal. Dia menangis ketika dia ingat bahwa jika sewa tidak dibayar, pemilik tanah menyimpan hasil panen terbaik.
"Kamu terus melihat apa yang kamu tabur, kamu mencengkeram perutmu, dan aku tidak akan melupakan itu, aku juga tidak akan memaafkannya," katanya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda