AS Ingin Bangun Pangkalan Mata-mata di Inggris
Minggu, 18 Juli 2021 - 07:52 WIB
"Anda memiliki antena pengirim dan Anda memiliki antena penerima," terang Walker, yang bekerja sebagai manajer program untuk kemampuan lanjutan di direktorat program khusus Angkatan Luar Angkasa AS.
Dia berbicara di Pusat Sistem Luar Angkasa dan Rudal AS di Los Angeles selama kunjungan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dan dua kepala militer Inggris.
Kepala Angkatan Udara Inggris, Marsekal Udara Sir Mike Wigston, memberikan gambaran tentang ancaman di luar angkasa, dengan negara-negara tertentu mengembangkan laser yang dapat ditembakkan dari Bumi ke sasaran di orbit, atau satelit musuh yang sengaja dipindahkan ke jalur orang lain.
"Saya akan mengatakan bahwa kita perlu mempersiapkan potensi untuk mempertahankan infrastruktur penting kita di luar angkasa," katanya kepada Sky News.
"Saat ini, ada negara-negara seperti Rusia dan China yang sedang melakukan sesuatu, mengembangkan sistem yang menjadi ancaman bagi satelit yang kita andalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," ia menambahkan.
Misalnya, konstelasi Sistem Pemosisian Global (GPS) Amerika dari 31 satelit menyediakan navigasi penting dan informasi pelacakan waktu kepada orang-orang, pemerintah, dan perusahaan di seluruh planet ini.
Mengambil satelit seperti ini akan berdampak pada ponsel, bank, dan bahkan rantai logistik yang memastikan pasokan medis ada di rumah sakit dan makanan ada di supermarket.
"Saya pikir kebanyakan orang dalam populasi mungkin tidak memahami ketergantungan mereka pada ruang dalam kehidupan sehari-hari mereka," ujar Wigston.
Wallace, yang melakukan kunjungan selama seminggu ke AS, mengatakan Inggris berfokus pada mempertahankan diri di luar angkasa daripada mengembangkan senjata luar angkasa untuk meluncurkan serangan seperti musuh-musuhnya.
Dia berbicara di Pusat Sistem Luar Angkasa dan Rudal AS di Los Angeles selama kunjungan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dan dua kepala militer Inggris.
Kepala Angkatan Udara Inggris, Marsekal Udara Sir Mike Wigston, memberikan gambaran tentang ancaman di luar angkasa, dengan negara-negara tertentu mengembangkan laser yang dapat ditembakkan dari Bumi ke sasaran di orbit, atau satelit musuh yang sengaja dipindahkan ke jalur orang lain.
"Saya akan mengatakan bahwa kita perlu mempersiapkan potensi untuk mempertahankan infrastruktur penting kita di luar angkasa," katanya kepada Sky News.
"Saat ini, ada negara-negara seperti Rusia dan China yang sedang melakukan sesuatu, mengembangkan sistem yang menjadi ancaman bagi satelit yang kita andalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," ia menambahkan.
Misalnya, konstelasi Sistem Pemosisian Global (GPS) Amerika dari 31 satelit menyediakan navigasi penting dan informasi pelacakan waktu kepada orang-orang, pemerintah, dan perusahaan di seluruh planet ini.
Mengambil satelit seperti ini akan berdampak pada ponsel, bank, dan bahkan rantai logistik yang memastikan pasokan medis ada di rumah sakit dan makanan ada di supermarket.
"Saya pikir kebanyakan orang dalam populasi mungkin tidak memahami ketergantungan mereka pada ruang dalam kehidupan sehari-hari mereka," ujar Wigston.
Wallace, yang melakukan kunjungan selama seminggu ke AS, mengatakan Inggris berfokus pada mempertahankan diri di luar angkasa daripada mengembangkan senjata luar angkasa untuk meluncurkan serangan seperti musuh-musuhnya.
tulis komentar anda