Kasus Presiden Haiti Ditembak Mati: 7 Tersangka Dibunuh, 6 Lainnya Ditangkap

Jum'at, 09 Juli 2021 - 06:46 WIB
Ibu Negara kemudian diterbangkan ke Miami, Florida, untuk menjalani operasi dan diperkirakan akan selamat.

Salah satu dari tiga anak pasangan itu, Jomarlie Jovenel Moise, ada di rumah pada saat itu. Namun, menurut Destin, dia bersembunyi dari para pembunuh di kamar tidur saudara laki-lakinya.

Menurut hakim, saudara laki-laki—yang tidak disebutkan namanya—diikat bersama seorang pembantu.

"Selain peluru di tubuh presiden, banyak kotak peluru 5,56 dan 7,62 mm ditemukan di antara gerbang dan bagian dalam kediaman,” kata Destin. Sebagian dari aksi para pembunuh juga tertangkap dalam rekaman video.

Polisi Nasional Haiti Rabu malam mengatakan mereka telah membunuh empat tersangka penyerang dan menangkap dua lainnya—dan masih terlibat dalam baku tembak sengit yang mereka perkirakan akan berlangsung hingga Kamis pagi waktu setempat.

"Kami mengejar mereka sehingga dalam baku tembak mereka akan terbunuh atau kami akan menangkap mereka," kata Kepala Polisi Leon Charles. "Kami akan terus memburu mereka."

Duta Besar Haiti untuk Washington, Bocchit Edmond, mengatakan para pembunuh adalah tentara bayaran terlatih yang menyamar sebagai agen Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat (AS).

Sementara kepresidenan Moise sangat tidak populer—yang mendorong ribuan orang turun ke jalan dalam serangkaian protes kekerasan—pembunuhannya masih mengejutkan negara bermasalah yang menyerukan masa berkabung dua minggu.

“Kami tidak mengharapkannya. Ini adalah gempa bumi lainnya di Haiti,” kata seorang Ibu dari dua anak yang hanya menyebut namanya sebagai Bernadette kepada AFP, mengacu pada gempa tahun 2010 yang mematikan.

Kematiannya semakin mengacaukan iklim politik, dengan dua orang mengeklaim memimpin negara menggantikannya sementara tidak ada parlemen setelah dibubarkan tahun lalu.

Banyak yang khawatir hal itu hanya akan semakin meningkatkan kekerasan yang melanda negara yang dilanda kemiskinan itu.

"Seberapa lebih buruk yang bisa didapat dari neraka?" kata Irwin Stotzky, pakar Haiti di University of Miami, kepada AFP.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More