China Gagal Jual Jet Tempurnya Diduga karena Kerap Ribut dengan Negara Lain

Senin, 05 Juli 2021 - 15:34 WIB
Antara tahun 2000 hingga 2020, China hanya mengekspor pesawat militer senilai USD7,2 miliar, menurut database transfer senjata Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).



Sementara itu, Amerika Serikat tetap aman di urutan teratas, mengekspor senjata dengan nilai USD99,6 miliar, dan Rusia tetap di urutan kedua dengan nilai ekspor senjata USD61,5 miliar. Bahkan ekspor pesawat Prancis dua kali lipat dari China, yakni USD14,7 miliar.

Menurut laporan Foreign Policy, hanya ada sedikit tanda-tanda momentum kenaikan bagi China dalam ekspor produk militernya.

Pesawat tempur China juga tidak keluar dari pasar inti mereka yang relatif kecil. Pada 1990-an, pelanggan terbesar mereka adalah Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Korea Utara, dan beberapa negara Afrika. Itu tetap dalam daftar hari ini.

Sebuah laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa sejak 2010, 63,4 persen dari penjualan senjata konvensional China telah pergi ke Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar.

Penjelasan terbaik untuk kegagalan China ini adalah kebijakan luar negeri China. Menurut Aboulafia, Filipina adalah ilustrasi sempurna mengapa ambisi ekspor pesawat tempur China terhenti.

Selama lima tahun, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mencoba menjauhkan negara itu dari Amerika Serikat dan menuju China. Juga, hingga beberapa tahun lalu, negara tersebut belum pernah membeli jet tempur baru, anggaran pertahanan yang terbatas hanya mampu membeli jet hand-me-down dari Amerika Serikat.

Aboulafia menjelaskan bahwa Filipina yang kekurangan uang, non-blok, dan bersemangat untuk menegaskan jalur pro-China, "ramun resep" sempurna untuk terobosan pasar ekspor pesawat tempur China di negara regional utama. Tapi, China juga tidak bisa menjual pesawat tempurnya ke negara itu.

Bulan lalu, ketegangan antara kedua negara di Laut Cina Selatan memanas hingga mendidih, di mana Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr men-tweet: "Anda seperti orang bodoh yang memaksa perhatian Anda pada pria tampan yang ingin menjadi teman; bukan untuk menjadi ayah dari provinsi China."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More