AS Tampar Myanmar dengan Sanksi Baru, Bekukan Aset 22 Pejabat Senior

Sabtu, 03 Juli 2021 - 08:54 WIB


Militer Myanmar — juga dikenal sebagai Tatmadaw — mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari, menuduh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) melakukan kecurangan pemilu.

Mereka menahan pemimpin Kabinet Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya dan berjanji untuk menyerahkan kekuasaan setelah pemilu baru, yang tanggalnya belum diputuskan.

Sejak itu aksi demonstrasi menolak kudeta pecah di Myanmar, yang ditanggapi dengan aksi kekerasan oleh pihak militer. Belakangan, aksi kekerasan itu berubah menjadi bentrokan bersenjata setelah muncul kelompok sipil bersenjata dan kelompok-kelompok pemberontak turut mendukung demonstran anti kudeta.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik Burma, sebuah kelompok pemantau, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 873 orang dalam penumpasan pasca-kudeta dan menahan sedikitnya 6.231 orang termasuk pemimpin sipil negara itu Aung San Suu Kyi.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More