Sekolah Kung Fu China Terbakar Hebat, 18 Orang Tewas, 16 Luka

Jum'at, 25 Juni 2021 - 13:14 WIB
Sebuah sekolah kung fu di China terbakar hebat, 18 orang tewas dan 16 lainnya terluka. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
ZHECHENG - Kebakaran hebat melanda sebuah sekolah kung fu di China tengah pada Jumat (26/6/2021) dini hari. Sebanyak 18 orang tewas dan 16 lainnya terluka.

Sebagian besar korban adalah siswa asrama berusia antara tujuh hingga 16 tahun.



Pemerintah daerah Zhecheng dalam sebuah pernyataan mengatakan kobaran api telah dipadamkan. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran.



Staf pemerintah setempat, seperti dikutip Toutiao News yang berbasis di Beijing, mengatakan ada 34 siswa asrama di tempat itu ketika kebakaran terjadi.

Yang terluka—empat di antaranya mengalami luka parah—dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana seorang dokter yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media lokal bahwa pihaknya melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan mereka.

Seorang manajer pusat di Provinsi Henan telah ditangkap oleh polisi sehubungan dengan kebakaran tersebut.

Ketua partai berkuasa provinsi setempat, Lou Yangsheng, mengatakan kepada media lokal bahwa tragedi ini adalah “pelajaran mendalam” yang harus dipelajari oleh semua kota dan kabupaten di Henan untuk menghilangkan risiko di masa depan.

Henan adalah tempat kelahiran seni bela diri tradisional China dan merupakan rumah bagi banyak akademi kung fu.

Di antara yang terbesar adalah Sekolah Seni Bela Diri Shaolin yang terkenal, yang memiliki ratusan guru dan puluhan ribu siswa.

Biara Shaolin di kota Dengfeng juga terkenal dengan para biksu yang bertarung.

Pengguna media sosial mulai menyerukan standar keselamatan yang lebih baik secara online sebagai respons atas kebakaran hebat tersebut. Video dari kebakaran itu telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali.

Kebakaran fatal sering terjadi di China, di mana peraturan keselamatan dilanggar secara luas dan penegakan hukum sering kali lemah.



Lebih dari dua lusin orang tewas dalam dua kebakaran di lingkungan migran Beijing pada tahun 2017.

Kebakaran pertama, yang menewaskan 19 orang pada November tahun itu, mendorong pihak berwenang untuk mulai merobohkan bangunan yang tidak aman di ibu kota, mengusir ratusan ribu penduduk di tengah musim dingin.

Sebuah kebakaran besar yang melanda blok perumahan Shanghai 28 lantai pada tahun 2010 menewaskan 58 orang.

Kecelakaan itu terjadi pada saat yang sensitif bagi Partai Komunis China yang berkuasa karena meningkatkan persiapan keamanan sebelum perayaan ulang tahun ke-100 pada 1 Juli.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More