Lagi, China Peringatkan Taiwan: Kemerdekaan Berarti Perang!
Jum'at, 25 Juni 2021 - 02:38 WIB
BEIJING - Juru bicara Kementerian Pertahanan China , Ren Guoqiang, menegaskan bahwa masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi atau penyatuan kembali dengan Beijing. Ia pun memperingatkan Taiwan untuk tidak coba-coba memerdekakan diri.
"Partai berkuasa Taiwan harus sadar betul bahwa masa depan Taiwan terletak pada penyatuan nasional," ujar Ren.
"Kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu. Kemerdekaan Taiwan berarti perang," tegasnya mengulang seruan yang sama pada Januari lalu seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (25/6/2021).
Ren pun menanggapi insiden Selasa lalu di mana 28 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir, memasuki apa yang disebut zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan
"Itu adalah tindakan yang diperlukan untuk situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan menjaga kedaulatan nasional," ujarnya seperti dikutip dari Sputnik.
Awal pekan ini, kantor Urusan Taiwan China mendesak kekuatan luar untuk menghindari campur tangan dalam urusan pulau itu, dan mengecam kekuatan politik lokal atas retorika kemerdekaan.
“Kami tidak akan pernah mentolerir upaya untuk mencari kemerdekaan atau intervensi serampangan dalam masalah Taiwan oleh pasukan asing, jadi kami perlu membuat tanggapan yang kuat terhadap tindakan kolusi ini,” kata juru bicara Kantor Taiwan Ma Xiaoguang dalam sebuah pernyataan pers.
"Partai berkuasa Taiwan harus sadar betul bahwa masa depan Taiwan terletak pada penyatuan nasional," ujar Ren.
"Kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu. Kemerdekaan Taiwan berarti perang," tegasnya mengulang seruan yang sama pada Januari lalu seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (25/6/2021).
Ren pun menanggapi insiden Selasa lalu di mana 28 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir, memasuki apa yang disebut zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan
"Itu adalah tindakan yang diperlukan untuk situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan menjaga kedaulatan nasional," ujarnya seperti dikutip dari Sputnik.
Awal pekan ini, kantor Urusan Taiwan China mendesak kekuatan luar untuk menghindari campur tangan dalam urusan pulau itu, dan mengecam kekuatan politik lokal atas retorika kemerdekaan.
“Kami tidak akan pernah mentolerir upaya untuk mencari kemerdekaan atau intervensi serampangan dalam masalah Taiwan oleh pasukan asing, jadi kami perlu membuat tanggapan yang kuat terhadap tindakan kolusi ini,” kata juru bicara Kantor Taiwan Ma Xiaoguang dalam sebuah pernyataan pers.
Lihat Juga :
tulis komentar anda