Rombongan 28 Pesawat Militer China Terabas ADIZ Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Sebanyak 28 pesawat milik militer China terbang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan pada Selasa (15/6/2021). Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan ini adalah "serangan" terbesar sejak Taiwan mulai secara teratur melaporkan tindakan semacam itu tahun lalu.
Penerbangan pada Selasa - yang termasuk jet tempur, pembom, dan pesawat anti-kapal selam serta peringatan dini - melampaui rekor sebelumnya yaitu 25 pesawat yang dilaporkan pada 12 April lalu.
"Misi China terbaru melibatkan 14 pesawat tempur J-16 dan enam J-11, serta empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan pesawat anti-kapal selam, peperangan elektronik dan peringatan dini," kata Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dikutip dari CNN, Rabu (15/6/2021).
Kementerian itu menambahkan bahwa pesawat tempur Taiwan dikirim untuk mencegat dan memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal juga dikerahkan untuk memantau mereka.
Pesawat China tidak hanya terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas, tetapi para pembom dan beberapa pesawat tempur terbang di sekitar bagian selatan Taiwan dekat dengan ujung bawah pulau itu, menurut peta yang disediakan kementerian.
Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.
China di masa lalu menggambarkan misi seperti itu diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
China menggambarkan Taiwan sebagai masalah teritorialnya yang paling sensitif dan garis merah yang tidak boleh dilintasi Amerika Serikat (AS). Beijing bahkan tidak pernah meninggalkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memastikan penyatuan Taiwan ke China daratan.
Penerbangan pada Selasa - yang termasuk jet tempur, pembom, dan pesawat anti-kapal selam serta peringatan dini - melampaui rekor sebelumnya yaitu 25 pesawat yang dilaporkan pada 12 April lalu.
"Misi China terbaru melibatkan 14 pesawat tempur J-16 dan enam J-11, serta empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan pesawat anti-kapal selam, peperangan elektronik dan peringatan dini," kata Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dikutip dari CNN, Rabu (15/6/2021).
Kementerian itu menambahkan bahwa pesawat tempur Taiwan dikirim untuk mencegat dan memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal juga dikerahkan untuk memantau mereka.
Pesawat China tidak hanya terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas, tetapi para pembom dan beberapa pesawat tempur terbang di sekitar bagian selatan Taiwan dekat dengan ujung bawah pulau itu, menurut peta yang disediakan kementerian.
Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.
China di masa lalu menggambarkan misi seperti itu diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
China menggambarkan Taiwan sebagai masalah teritorialnya yang paling sensitif dan garis merah yang tidak boleh dilintasi Amerika Serikat (AS). Beijing bahkan tidak pernah meninggalkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memastikan penyatuan Taiwan ke China daratan.