Raksasa Media Jerman Minta Pegawai Pro-Palestina Cari Kerja di Tempat Lain
Kamis, 24 Juni 2021 - 09:31 WIB
BERLIN - CEO Axel Springer, Mathias Dopfner, memperingatkan 16.000 karyawannya agar mencari pekerjaan lain jika mereka tidak setuju bendera Israel dipasang di luar gedung perusahaan itu.
Axel Springer merupakan penerbitan digital terbesar di Eropa.
Beberapa staf mengeluh ketika perusahaan mengibarkan bendera Israel di kantor pusat selama 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza bulan lalu.
"Saya pikir, dan saya sangat jujur kepada Anda, seseorang yang memiliki masalah dengan pengibaran bendera Israel selama satu pekan di sini, setelah demonstrasi antisemit, harus mencari pekerjaan baru," ujar Mathias Dopfner selama konferensi video pekan lalu dengan para karyawan di penjuru dunia.
Selama 11 hari, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dan lebih dari 1.900 terluka dalam pemboman Israel.
Axel Springer merupakan penerbitan digital terbesar di Eropa.
Beberapa staf mengeluh ketika perusahaan mengibarkan bendera Israel di kantor pusat selama 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza bulan lalu.
"Saya pikir, dan saya sangat jujur kepada Anda, seseorang yang memiliki masalah dengan pengibaran bendera Israel selama satu pekan di sini, setelah demonstrasi antisemit, harus mencari pekerjaan baru," ujar Mathias Dopfner selama konferensi video pekan lalu dengan para karyawan di penjuru dunia.
Selama 11 hari, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dan lebih dari 1.900 terluka dalam pemboman Israel.
tulis komentar anda