Puluhan Website Terkait Iran Disita, Diganti Tulisan Penegakan Hukum AS

Rabu, 23 Juni 2021 - 07:44 WIB
Situs tersebut dengan cepat membuka situs web baru yang berfungsi di www.almasirah.com.

TV berbahasa Arab Iran, Alalam TV, mengatakan di saluran Telegramnya, “Otoritas AS menutup situs web TV Al-Alam.”

Seorang juru bicara Departemen Kehakiman AS tidak segera berkomentar. Dua sumber pemerintah AS mengindikasikan Departemen Kehakiman sedang mempersiapkan pengumuman tentang masalah ini.

Pemberitahuan itu muncul beberapa hari setelah seorang tokoh garis keras dan kritikus Barat yang sengit, Ebrahim Raisi, terpilih sebagai presiden baru Iran dan setelah utusan untuk Iran dan enam kekuatan dunia termasuk Washington menunda pembicaraan tentang menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 mereka yang compang-camping. Para utusan kekuatan dunia itu pun kembali ke negara asalnya untuk konsultasi.

Pemberitahuan juga muncul di situs web Press TV berbahasa Inggris-Iran dan Lualua TV, saluran independen Bahrain berbahasa Arab yang mengudara dari Inggris.

"Dalam tindakan yang tampaknya terkoordinasi, pesan serupa muncul di situs web jaringan televisi Iran dan regional yang mengklaim domain situs web tersebut telah 'disita Pemerintah Amerika Serikat'," papar Press TV di Twitter.

Oktober lalu, jaksa AS menyita jaringan domain web yang mereka katakan digunakan dalam kampanye oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyebarkan disinformasi politik ke penjuru dunia.

Departemen Kehakiman AS kemudian mengatakan mereka telah mengambil kendali atas 92 domain yang digunakan IRGC untuk menyamar sebagai media independen yang menargetkan khalayak di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Kantor berita semi-resmi Iran YJC mengatakan pada Selasa bahwa, “Langkah AS menunjukkan seruan untuk kebebasan berbicara adalah kebohongan."
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More