Israel Langgar Gencatan Senjata, Retno Desak GNB Bertindak
Selasa, 22 Juni 2021 - 21:03 WIB
"Proses perdamaian seperti itu harus didasarkan pada solusi dua negara sesuai dengan parameter yang disepakati secara internasional," ujar Retno.
Kedua, sambung Retno, GNB harus mendukung kenegaraan Palestina.
"Kekuatan GNB ada pada jumlahnya, itulah mengapa suara kita untuk Palestina penting," tegas Retno.
GNB harus berbicara dalam satu suara untuk menghidupkan kembali komitmennya untuk mendukung kenegaraan Palestina. GNB harus menolak narasi yang memecah belah negara Palestina.
Salah satu cara untuk melakukannya, menurut Retno, adalah dengan menekan Israel untuk mengizinkan Palestina mengadakan pemilihannya. Pemilu yang kredibel di Palestina akan memperkuat kenegaraan Palestina secara keseluruhan.
"Kita harus mengulangi seruan kita kepada anggota GNB dan negara-negara lain yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya," serunya.
Ketiga, Retno melanjutkan, GNB harus mampu mencegah terulangnya kekejaman di masa depan.
"Dalam Debat UNGA Mei lalu, saya menyerukan pembentukan kehadiran internasional di Al-Quds untuk memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina di wilayah pendudukan; untuk melindungi status kompleks Al Haram Al-Sharif sebagai corpus separatum, tempat suci tiga agama," kata Retno.
"GNB harus melakukan hal yang sama," cetus Retno.
Kedua, sambung Retno, GNB harus mendukung kenegaraan Palestina.
"Kekuatan GNB ada pada jumlahnya, itulah mengapa suara kita untuk Palestina penting," tegas Retno.
GNB harus berbicara dalam satu suara untuk menghidupkan kembali komitmennya untuk mendukung kenegaraan Palestina. GNB harus menolak narasi yang memecah belah negara Palestina.
Salah satu cara untuk melakukannya, menurut Retno, adalah dengan menekan Israel untuk mengizinkan Palestina mengadakan pemilihannya. Pemilu yang kredibel di Palestina akan memperkuat kenegaraan Palestina secara keseluruhan.
"Kita harus mengulangi seruan kita kepada anggota GNB dan negara-negara lain yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya," serunya.
Ketiga, Retno melanjutkan, GNB harus mampu mencegah terulangnya kekejaman di masa depan.
"Dalam Debat UNGA Mei lalu, saya menyerukan pembentukan kehadiran internasional di Al-Quds untuk memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina di wilayah pendudukan; untuk melindungi status kompleks Al Haram Al-Sharif sebagai corpus separatum, tempat suci tiga agama," kata Retno.
"GNB harus melakukan hal yang sama," cetus Retno.
tulis komentar anda