Foto Terbaru Ungkap Putri Penguasa Dubai Berada di Spanyol
Selasa, 22 Juni 2021 - 11:15 WIB
MADRID - Satu foto yang baru muncul menunjukkan keberadaan Putri Latifa yang jarang terdengar kabarnya selama beberapa bulan terakhir.
Postingan Instagram tersebut tampaknya memperlihatkan putri penguasa Dubai itu bersama seorang teman di bandara Madrid, Spanyol.
Pada Februari, BBC menyiarkan rekaman yang diambil Putri Latifa di mana dia mengaku ditahan di satu vila dan takut dengan nyawanya.
Rekaman itu mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut bukti "konkret" bahwa Putri Latifa masih hidup.
Pakar hak asasi manusia (HAM) dari PBB juga mengatakan Putri Latifa harus segera dibebaskan.
Uni Emirat Arab (UEA) kemudian mengatakan dia "dirawat di rumah".
"Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," papar pernyataan UEA.
Apa yang ditunjukkan foto itu? Gambar terbaru ini muncul di akun Instagram publik Sioned Taylor. Ini adalah foto ketiga Taylor, yang tinggal di Dubai dan merupakan teman lama Putri Latifa.
Taylor telah mengunggah foto Putri Latifa sejak pertengahan Mei.
"Liburan Eropa yang luar biasa bersama Latifa," tulis keterangan tersebut. "Kami bersenang-senang menjelajah!"
Kedua wanita itu mengenakan masker dan tampak berada di bandara Madrid-Barajas di ibu kota Spanyol.
David Haigh, salah satu pendiri kampanye Free Latifa, mengatakan, “Saya senang melihat Latifa tampaknya memiliki paspor, bepergian dan menikmati tingkat kebebasan yang meningkat."
Dia juga mengatakan sang putri telah menghubungi langsung anggota tim Free Latifa, namun menambahkan dia belum bisa berkomentar lebih jauh pada tahap ini.
Pada Mei, Taylor memposting dua foto lain di Instagram yang menunjukkan Putri Latifa di mal di Dubai dan kemudian di restoran di kota itu.
Latifa adalah salah satu dari 25 anak Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum. Latifa berusaha melarikan diri dari Dubai pada Februari 2018.
Dalam video yang direkam sesaat sebelum dia pergi, dia mengatakan hidupnya sangat terbatas.
"Saya belum pernah keluar negeri sejak tahun 2000. Saya sudah banyak meminta untuk sekadar jalan-jalan, belajar, melakukan sesuatu yang normal. Mereka tidak mengizinkan saya," ujar dia.
Tetapi pelarian itu berjalan salah. Delapan hari dalam perjalanan laut melintasi Samudra Hindia, mereka ditangkap pasukan komando yang secara paksa memindahkan Latifa dan mengembalikannya ke Dubai.
Ayahnya kemudian mengatakan dia menganggap ini sebagai "misi penyelamatan" terhadap Putri Latifa.
Pada Februari 2021, BBC Panorama menyiarkan video yang direkam secara diam-diam oleh Putri Latifa dan dikomunikasikan kepada teman-teman di luar negeri, di mana dia menggambarkan penangkapan dan pemenjaraannya setelah dia kembali ke Dubai.
Dia mengatakan dia ditahan sendirian tanpa akses ke bantuan medis atau hukum di satu vila dengan jendela dan pintu tertutup, dan dijaga polisi.
Postingan Instagram tersebut tampaknya memperlihatkan putri penguasa Dubai itu bersama seorang teman di bandara Madrid, Spanyol.
Pada Februari, BBC menyiarkan rekaman yang diambil Putri Latifa di mana dia mengaku ditahan di satu vila dan takut dengan nyawanya.
Rekaman itu mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut bukti "konkret" bahwa Putri Latifa masih hidup.
Pakar hak asasi manusia (HAM) dari PBB juga mengatakan Putri Latifa harus segera dibebaskan.
Uni Emirat Arab (UEA) kemudian mengatakan dia "dirawat di rumah".
"Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," papar pernyataan UEA.
Apa yang ditunjukkan foto itu? Gambar terbaru ini muncul di akun Instagram publik Sioned Taylor. Ini adalah foto ketiga Taylor, yang tinggal di Dubai dan merupakan teman lama Putri Latifa.
Taylor telah mengunggah foto Putri Latifa sejak pertengahan Mei.
"Liburan Eropa yang luar biasa bersama Latifa," tulis keterangan tersebut. "Kami bersenang-senang menjelajah!"
Kedua wanita itu mengenakan masker dan tampak berada di bandara Madrid-Barajas di ibu kota Spanyol.
David Haigh, salah satu pendiri kampanye Free Latifa, mengatakan, “Saya senang melihat Latifa tampaknya memiliki paspor, bepergian dan menikmati tingkat kebebasan yang meningkat."
Dia juga mengatakan sang putri telah menghubungi langsung anggota tim Free Latifa, namun menambahkan dia belum bisa berkomentar lebih jauh pada tahap ini.
Pada Mei, Taylor memposting dua foto lain di Instagram yang menunjukkan Putri Latifa di mal di Dubai dan kemudian di restoran di kota itu.
Latifa adalah salah satu dari 25 anak Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum. Latifa berusaha melarikan diri dari Dubai pada Februari 2018.
Dalam video yang direkam sesaat sebelum dia pergi, dia mengatakan hidupnya sangat terbatas.
"Saya belum pernah keluar negeri sejak tahun 2000. Saya sudah banyak meminta untuk sekadar jalan-jalan, belajar, melakukan sesuatu yang normal. Mereka tidak mengizinkan saya," ujar dia.
Tetapi pelarian itu berjalan salah. Delapan hari dalam perjalanan laut melintasi Samudra Hindia, mereka ditangkap pasukan komando yang secara paksa memindahkan Latifa dan mengembalikannya ke Dubai.
Ayahnya kemudian mengatakan dia menganggap ini sebagai "misi penyelamatan" terhadap Putri Latifa.
Pada Februari 2021, BBC Panorama menyiarkan video yang direkam secara diam-diam oleh Putri Latifa dan dikomunikasikan kepada teman-teman di luar negeri, di mana dia menggambarkan penangkapan dan pemenjaraannya setelah dia kembali ke Dubai.
Dia mengatakan dia ditahan sendirian tanpa akses ke bantuan medis atau hukum di satu vila dengan jendela dan pintu tertutup, dan dijaga polisi.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda