Beredar Foto Sosok Mirip Putri Latifa Nongkrong di Mal Dubai

Minggu, 23 Mei 2021 - 08:07 WIB
loading...
Beredar Foto Sosok Mirip...
Foto yang belum diverifikasi diyakini menunjukkan Putri Latifa di kafe mal Dubai . Foto/The Guardian
A A A
DUBAI - Jagad dunia maya dikejutkan dengan kemunculan sebuah foto sosok yang mirip dengan putri penguasa Dubai, Sheikha Latifa binti Mohammed bin Rashid al Maktoum. Dalam foto tersebut, Putri Latifa tampak duduk bersama dengan dua wanita di sebuah kafe.

Foto tersebut diposting ke Instagram oleh mantan anggota Royal Navy Sioned Taylor dan netizen lain dua hari lalu. Taylor mengidentifikasi sosok yang mirip dengan Putri Latifa itu tengah berada di Dubai's Mall of the Emirates.

Sementara postingan di Instagram tidak menyertakan metadata, yang akan menunjukkan tanggal dan waktu foto itu diambil, sebuah bioskop yang menjadi latar belakang foto itu memuat iklan untuk film Demon Slayer: Mugen Train, yang dirilis di Uni Emirat Arab (UEA) pada 13 Mei.

Teman sang putri membenarkan foto tersebut kepada BBC. Jika nantinya dikonfirmasi, ini adalah foto Putri Latifa di depan umum pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Publikasi gambar tersebut segera menimbulkan spekulasi tentang bagaimana, mengapa dan kapan foto itu dirilis. Bulan lalu, PBB mengatakan UEA gagal memberikan bukti kuat bahwa Latifa masih hidup.



Kabar sang putri belum terdengar sejak pertengahan Februari, ketika dia merekam video yang dibagikan dengan media di mana dia mengatakan ditahan sebagai sandera dan sejak itu keselamatannya menjadi perhatian. Dia tidak terlihat di depan umum sejak akhir 2018.

"Ini menunjukkan bahwa UEA bermaksud untuk memungkinkan Latifa kembali ke kehidupan publik seperti yang disebutkan dalam pernyataan terakhir mereka," kata Radha Stirling, pendiri kelompok hak asasi Detained di Dubai.

“UEA telah menolak permintaan media langsung dan mengabaikan permohonan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Maktoum melihat banyak orang yang menyerukan pembebasan Latifa sebagai kepentingan diri sendiri dan dalam beberapa kasus, penjahat yang sebenarnya dihukum. Mereka tidak akan mengirim Latifa ke tangan orang-orang yang mungkin menggunakan dan memanipulasinya, dan mereka tidak ingin melihatnya sebagai saksi yang merugikan dalam drama ruang sidang Inggris seputar Putri Haya," tuturnya seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (23/5/2021).

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2626 seconds (0.1#10.140)