Pria India Gugat Google Maps Karena Picu Masalah Pernikahan Serius
Selasa, 26 Mei 2020 - 16:15 WIB
NEW DELHI - Media India melaporkan kasus aneh tentang seorang pria yang mengajukan gugatan terhadap Google Maps karena membuat dia mengalami masalah pernikahan serius.
R Chandrasekhar, 49, dari Mayiladuthurai, India, itu mengaku dia tidak akan berhenti menggugat pemilik Google Maps, Alphabet, ke pengadilan karena merusak hubungannya dengan istrinya.
Pria itu menyalahkan Google Maps, terutama fitur “Your Timeline” yang membuat istrinya selalu menanyainya tentang semua tempat yang dia kunjungi setiap saat dia pergi keluar.
Chandrasekhar menuduh aplikasi itu secara rutin menampilkan tempat-tempat yang tak pernah dia kunjungi dan dia mendapat masalah menjelaskannya pada istrinya.
“Selama beberapa bulan terakhir, istri saya selalu melihat fitur ‘Your timeline’ di Google Maps dan menolak membiarkan saya tidur, karena dia bertanya ke mana saya,” kata Chandrasekhar pada News Minute.
“Dia terus berpikir tentang ini, masalah ini sudah mempengaruhi seluruh keluarga juga,” ujar dia.
Pria yang sudah putus asa itu pun mengunjungi kantor polisi setempat untuk menggugat induk usaha Google karena menciptakan perselisihan antara dia dan istrinya, serta menciptakan masalah pernikahan.
Chandrasekhar juga menuntut ganti rugi karena masalah yang dialami. “Saya tak bisa menjawab berbagai pertanyaannya. Dan istri saya tidak mendengarkan meski keluarga, kerabat, teman dekat dan para penasehat sudah menjelaskan. Dia menolak mendengarkan. Dia yakin Google di atas semuanya,” papar dia.
“Google mengakibatkan masalah dalam keluarga saya. Jadi saya minta Anda mengambil tindakan pada Google dan memastikan keadilan untuk saya. Saya juga minta Google memberi saya ganti rugi karena mengakibatkan banyak masalah,” kata dia. (Baca Juga: WHO Peringatkan Puncak Kedua di Wilayah dengan Covid-19 Berkurang)
Polisi belum menindaklanjuti gugatan itu namun akan memanggil pasangan itu untuk mengikuti konseling.
“Kami mempertimbangkan memanggil suami dan istri serta memberi mereka konseling. Jika itu tidak berjalan maka kami akan melihat apa langkah selanjutnya,” ungkap pejabat kepolisian. (Baca Juga: Netanyahu: Saya Tak Akan Lewatkan Peluang Caplok Tepi Barat)
R Chandrasekhar, 49, dari Mayiladuthurai, India, itu mengaku dia tidak akan berhenti menggugat pemilik Google Maps, Alphabet, ke pengadilan karena merusak hubungannya dengan istrinya.
Pria itu menyalahkan Google Maps, terutama fitur “Your Timeline” yang membuat istrinya selalu menanyainya tentang semua tempat yang dia kunjungi setiap saat dia pergi keluar.
Chandrasekhar menuduh aplikasi itu secara rutin menampilkan tempat-tempat yang tak pernah dia kunjungi dan dia mendapat masalah menjelaskannya pada istrinya.
“Selama beberapa bulan terakhir, istri saya selalu melihat fitur ‘Your timeline’ di Google Maps dan menolak membiarkan saya tidur, karena dia bertanya ke mana saya,” kata Chandrasekhar pada News Minute.
“Dia terus berpikir tentang ini, masalah ini sudah mempengaruhi seluruh keluarga juga,” ujar dia.
Pria yang sudah putus asa itu pun mengunjungi kantor polisi setempat untuk menggugat induk usaha Google karena menciptakan perselisihan antara dia dan istrinya, serta menciptakan masalah pernikahan.
Chandrasekhar juga menuntut ganti rugi karena masalah yang dialami. “Saya tak bisa menjawab berbagai pertanyaannya. Dan istri saya tidak mendengarkan meski keluarga, kerabat, teman dekat dan para penasehat sudah menjelaskan. Dia menolak mendengarkan. Dia yakin Google di atas semuanya,” papar dia.
“Google mengakibatkan masalah dalam keluarga saya. Jadi saya minta Anda mengambil tindakan pada Google dan memastikan keadilan untuk saya. Saya juga minta Google memberi saya ganti rugi karena mengakibatkan banyak masalah,” kata dia. (Baca Juga: WHO Peringatkan Puncak Kedua di Wilayah dengan Covid-19 Berkurang)
Polisi belum menindaklanjuti gugatan itu namun akan memanggil pasangan itu untuk mengikuti konseling.
“Kami mempertimbangkan memanggil suami dan istri serta memberi mereka konseling. Jika itu tidak berjalan maka kami akan melihat apa langkah selanjutnya,” ungkap pejabat kepolisian. (Baca Juga: Netanyahu: Saya Tak Akan Lewatkan Peluang Caplok Tepi Barat)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda