Prancis Tak Lagi Wajibkan Masker, Cabut Jam Malam
Rabu, 16 Juni 2021 - 22:18 WIB
PARIS - Prancis mengatakan akan mengakhiri kewajiban untuk memakai masker di luar dan akan memajukan pencabutan jam malam. Langkah ini diambil ketika infeksi Covid-19 terus menurun dan upaya vaksin negara itu meningkat.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex mengatakan persyaratan bagi orang-orang untuk memakai masker di luar ruangan di sebagian wilayah akan dicabut mulai Kamis, dengan beberapa pengecualian. Sementara itu, jam malam akan dicabut pada 20 Juni, 10 hari lebih awal dari yang direncanakan semula.
Wajib mengenakan masker di luar ruangan dan jam malam, yang diberlakukan pada 30 Oktobe, mulai menghadapi tentangan yang berkembang di antara masyarakat Prancis, saat negara itu mulai memasuki musim panas.
"Situasi kesehatan negara kami membaik lebih cepat dari yang kami harapkan. Masker masih akan diwajibkan di transportasi umum, di stadion dan tempat-tempat ramai lainnya," ucap Castex, seperti dilansir Al Arabiya para Rabu (16/6/2021).
Jumlah rata-rata infeksi harian baru turun menjadi 3.200, level terendah Prancis sejak Agustus 2020 dan jauh di bawah batas atas 5.000 kasus yang telah ditetapkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Castex menambahkan bahwa pihaknya berusaha agar sekitar 35 juta orang divaksinasi sepenuhnya pada akhir musim panas, atau lebih dari setengah populasi Prancis. Sejauh ini, 16,5 juta orang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex mengatakan persyaratan bagi orang-orang untuk memakai masker di luar ruangan di sebagian wilayah akan dicabut mulai Kamis, dengan beberapa pengecualian. Sementara itu, jam malam akan dicabut pada 20 Juni, 10 hari lebih awal dari yang direncanakan semula.
Baca Juga
Wajib mengenakan masker di luar ruangan dan jam malam, yang diberlakukan pada 30 Oktobe, mulai menghadapi tentangan yang berkembang di antara masyarakat Prancis, saat negara itu mulai memasuki musim panas.
"Situasi kesehatan negara kami membaik lebih cepat dari yang kami harapkan. Masker masih akan diwajibkan di transportasi umum, di stadion dan tempat-tempat ramai lainnya," ucap Castex, seperti dilansir Al Arabiya para Rabu (16/6/2021).
Jumlah rata-rata infeksi harian baru turun menjadi 3.200, level terendah Prancis sejak Agustus 2020 dan jauh di bawah batas atas 5.000 kasus yang telah ditetapkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Castex menambahkan bahwa pihaknya berusaha agar sekitar 35 juta orang divaksinasi sepenuhnya pada akhir musim panas, atau lebih dari setengah populasi Prancis. Sejauh ini, 16,5 juta orang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
(ian)
tulis komentar anda