Lama Menghilang, Pendiri Alibaba Jack Ma 'Berbaring Rendah' dan Hindari Sorotan
Rabu, 16 Juni 2021 - 09:49 WIB
BEIJING - Pengusaha paling terkenal di China , Pendiri Alibaba Jack Ma, "berbaring rendah" dan menghindari sorotan.
Pernyataan itu diungkapkan Joe Tsai yang ikut mendirikan raksasa e-commerce China, Alibaba, bersama Ma. Tsai mengatakan kepada CNBC bahwa dia berbicara dengan Ma setiap hari.
"Dia sebenarnya melakukannya dengan sangat, sangat baik. Dia menekuni melukis sebagai hobi, itu sebenarnya cukup bagus," papar Tsai.
Ma telah tak terlihat di depan publik setelah melanggar regulator China pada November.
Dia ditetapkan menjadi orang terkaya China lagi setelah debut pasar saham ganda dari perusahaan pembayaran digitalnya Ant Group, afiliasi Alibaba, di Hong Kong dan Shanghai, yang bernilai sekitar USD34,4 miliar.
Apa yang dimaksudkan sebagai penawaran saham perdana terbesar di dunia itu dihentikan oleh regulator China pada jam kesebelas, dengan alasan "masalah besar" dalam mengatur perusahaan.
Diyakini kritik Ma terhadap sektor keuangan China pada Oktober mendorong langkah regulator China tersebut.
Beberapa analis melihatnya sebagai upaya Beijing merendahkan perusahaan yang telah menjadi terlalu kuat dan seorang pemimpin yang telah menjadi terlalu blak-blakan.
Pada konferensi teknologi keuangan, Ma membandingkan bank tradisional dengan "pegadaian", memuji manfaat sistem perbankan digital. Dia menekankan bahwa keputusan pinjaman di masa depan harus didasarkan pada data, bukan agunan.
Ant Group menjalankan Alipay, sistem pembayaran online utama di China, yang telah melampaui uang tunai, cek, dan kartu kredit.
Alibaba, yang memiliki sepertiga saham Ant Group, mengalami penurunan harga saham di pasar saham setelah penangguhan diumumkan.
Setelah ini, China mengumumkan penyelidikan antimonopoli ke Alibaba, yang merupakan platform e-commerce terbesar di China.
Ini memuncak di Alibaba yang didenda USD2,8 miliar oleh regulator China pada April, yang mengatakan Alibaba telah menyalahgunakan posisi pasarnya selama bertahun-tahun.
Dan dua hari kemudian, Ant Group mengumumkan rencana restrukturisasi drastis, dengan regulator memaksanya bertindak seperti bank daripada perusahaan teknologi.
Tsai, yang juga ketua eksekutif Alibaba, mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan gagasan bahwa Ma telah menjadi sosok seperti maverick.
"Gagasan bahwa Jack memiliki kekuatan yang sangat besar, saya pikir itu tidak sepenuhnya benar," papar dia. "Dia sama seperti Anda dan saya, dia individu yang normal."
Dia menambahkan setelah semua usahanya, Ma sekarang hanya ingin fokus pada hal-hal yang benar-benar ingin dia lakukan, seperti pekerjaan filantropi dan hobi.
Namun, Tsai mengatakan perusahaan itu bergerak maju. "Saya pikir Anda harus memisahkan apa yang terjadi pada Jack dan apa yang terjadi pada bisnis kami. Bisnis kami berada dalam semacam restrukturisasi di sisi keuangan, dan juga dalam regulasi antimonopoli.”
"Kami harus membayar denda yang besar. Tapi kami sudah melupakannya, jadi kami melihat ke depan," ungkap dia.
Pernyataan itu diungkapkan Joe Tsai yang ikut mendirikan raksasa e-commerce China, Alibaba, bersama Ma. Tsai mengatakan kepada CNBC bahwa dia berbicara dengan Ma setiap hari.
"Dia sebenarnya melakukannya dengan sangat, sangat baik. Dia menekuni melukis sebagai hobi, itu sebenarnya cukup bagus," papar Tsai.
Ma telah tak terlihat di depan publik setelah melanggar regulator China pada November.
Dia ditetapkan menjadi orang terkaya China lagi setelah debut pasar saham ganda dari perusahaan pembayaran digitalnya Ant Group, afiliasi Alibaba, di Hong Kong dan Shanghai, yang bernilai sekitar USD34,4 miliar.
Apa yang dimaksudkan sebagai penawaran saham perdana terbesar di dunia itu dihentikan oleh regulator China pada jam kesebelas, dengan alasan "masalah besar" dalam mengatur perusahaan.
Diyakini kritik Ma terhadap sektor keuangan China pada Oktober mendorong langkah regulator China tersebut.
Beberapa analis melihatnya sebagai upaya Beijing merendahkan perusahaan yang telah menjadi terlalu kuat dan seorang pemimpin yang telah menjadi terlalu blak-blakan.
Pada konferensi teknologi keuangan, Ma membandingkan bank tradisional dengan "pegadaian", memuji manfaat sistem perbankan digital. Dia menekankan bahwa keputusan pinjaman di masa depan harus didasarkan pada data, bukan agunan.
Ant Group menjalankan Alipay, sistem pembayaran online utama di China, yang telah melampaui uang tunai, cek, dan kartu kredit.
Alibaba, yang memiliki sepertiga saham Ant Group, mengalami penurunan harga saham di pasar saham setelah penangguhan diumumkan.
Setelah ini, China mengumumkan penyelidikan antimonopoli ke Alibaba, yang merupakan platform e-commerce terbesar di China.
Ini memuncak di Alibaba yang didenda USD2,8 miliar oleh regulator China pada April, yang mengatakan Alibaba telah menyalahgunakan posisi pasarnya selama bertahun-tahun.
Dan dua hari kemudian, Ant Group mengumumkan rencana restrukturisasi drastis, dengan regulator memaksanya bertindak seperti bank daripada perusahaan teknologi.
Tsai, yang juga ketua eksekutif Alibaba, mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan gagasan bahwa Ma telah menjadi sosok seperti maverick.
"Gagasan bahwa Jack memiliki kekuatan yang sangat besar, saya pikir itu tidak sepenuhnya benar," papar dia. "Dia sama seperti Anda dan saya, dia individu yang normal."
Dia menambahkan setelah semua usahanya, Ma sekarang hanya ingin fokus pada hal-hal yang benar-benar ingin dia lakukan, seperti pekerjaan filantropi dan hobi.
Namun, Tsai mengatakan perusahaan itu bergerak maju. "Saya pikir Anda harus memisahkan apa yang terjadi pada Jack dan apa yang terjadi pada bisnis kami. Bisnis kami berada dalam semacam restrukturisasi di sisi keuangan, dan juga dalam regulasi antimonopoli.”
"Kami harus membayar denda yang besar. Tapi kami sudah melupakannya, jadi kami melihat ke depan," ungkap dia.
(sya)
tulis komentar anda