Terabas ADIZ Taiwan, Ini Rekaman Pembicaraan Radio Pilot PLA China-Taipei

Rabu, 16 Juni 2021 - 03:32 WIB
loading...
Terabas ADIZ Taiwan, Ini Rekaman Pembicaraan Radio Pilot PLA China-Taipei
Rombongan 28 pesawat militer China menerabas ADIZ Taiwan. Foto/Ilustrasi
A A A
TAIPEI - Angkatan Udara Taiwan mengeluarkan peringatan tegas kepada sebuah pesawat tempur China pada Selasa pagi setelah sejumlah pesawat militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terdeteksi di wilayah udara defensif yang dideklarasikan sendiri di pulau itu.

Pengamat pesawat yang memantau gelombang udara di sekitar Taiwan mengatakan mereka menangkap pembicaraan pada frekuensi darurat penerbangan 121,5 MHz pada pukul 09:20 waktu Taipei, pada pagi hari yang melihat 17 peringatan dikirim ke pesawat tempur PLA dalam waktu enam jam.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan kemudian mengkonfirmasi bahwa total 28 pesawat militer China telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taipei, menandai rekor "serangan" terbesar dalam satu hari sejak 25 pesawat tempur terdeteksi di ADIZ pada 12 April.



"Ini adalah Angkatan Udara Republik China (ROC). Pesawat militer China terbang pada ketinggian 6.500 meter di wilayah udara barat daya Taiwan: Anda telah memasuki wilayah udara kami dan sedang mempengaruhi keselamatan penerbangan. Berbalik dan segera pergi," bunyi intersepsi radio yang dimulai dengan siaran standar oleh operator radio Taiwan seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (16/6/2021).

Operator menambahkan pesan dengan hati-hati yang jarang terdengar.

"Konsekuensi dari setiap kecelakaan adalah milik Anda sendiri," kata operator radio Taiwan.

Menurut transkrip korespondensi radio, seorang pilot China menjawab panggilan radio tersebut.

"Ini adalah Angkatan Udara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat yang melakukan misi rutin," kata sang pilot.

Tidak ada pembicaraan radio di antara keduanya yang terjadi, tetapi itu bukan pertama kalinya seorang pilot PLA terlibat dengan personel Angkatan Udara Taiwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)