Menang Pilpres, Capres Iran Ini Siap Bertemu Biden

Rabu, 09 Juni 2021 - 22:19 WIB
“Komitmen nuklir Iran harus berada di dalam kerangka (kesepakatan),” ujarnya.

“Jika tidak, baik pemimpin (tertinggi) maupun presiden tidak akan menerimanya,” tukasnya.



Hemmati (64) adalah salah satu dari tujuh kandidat presiden yang disetujui oleh otoritas Iran untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 18 Juni mendatang di Republik Islam itu. Jajak pendapat dan analis menunjukkan dia tertinggal dalam pertarungan di belakang kepala kehakiman garis keras dan calon terdepan Ebrahim Raisi, yang diyakini menjadi favorit Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Sementara Khamenei memiliki keputusan akhir tentang semua masalah negara, siapa pun yang menjabat sebagai presiden dapat mempengaruhi masalah domestik dan mengatur nada untuk pendekatan Iran yang lebih luas dengan dunia. Presiden Hassan Rouhani yang akan lengser, seorang ulama yang relatif moderat dalam teokrasi Iran, membantu negaranya mencapai kesepakatan nuklir yang penting dengan kekuatan dunia pada 2015 lalu.

Namun, Rouhani telah berjuang dengan dampak dari keputusan Presiden Donald Trump untuk secara sepihak menarik Amerika dari perjanjian pada tahun 2018. Itu terlihat menghancurkan sanksi yang menargetkan Iran dan Teheran kemudian meninggalkan semua batasan pada program nuklirnya. Sekarang ia memperkaya uranium dalam jumlah kecil hingga kemurnian 60% — rekor tertinggi, meskipun masih kurang dari tingkat untuk membuat senjata yaitu 90%.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More