800 Penjahat di Dunia Ditangkap Gara-gara ‘Terjerat’ Aplikasi Chat Buatan FBI
Rabu, 09 Juni 2021 - 01:01 WIB
CANBERRA - Lebih dari 800 tersangka penjahat ditangkap di penjuru dunia setelah ditipu untuk menggunakan aplikasi pesan terenkripsi yang dijalankan FBI .
Operasi yang disusun bersama Australia dan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), menggunakan perangkat dengan aplikasi ANOM yang secara diam-diam didistribusikan di antara para penjahat.
Dengan aplikasi itu, polisi dapat memantau obrolan para penjahat terkait penyelundupan narkoba, pencucian uang, dan bahkan rencana pembunuhan.
Para pejabat penegak hukum menyebutnya sebagai momen yang menentukan.
Para target termasuk anggota geng narkoba dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan mafia.
Narkoba, senjata, kendaraan mewah, dan uang tunai juga disita dalam operasi tersebut, yang dilakukan di lebih dari selusin negara.
Operasi yang disusun bersama Australia dan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), menggunakan perangkat dengan aplikasi ANOM yang secara diam-diam didistribusikan di antara para penjahat.
Dengan aplikasi itu, polisi dapat memantau obrolan para penjahat terkait penyelundupan narkoba, pencucian uang, dan bahkan rencana pembunuhan.
Para pejabat penegak hukum menyebutnya sebagai momen yang menentukan.
Baca Juga
Para target termasuk anggota geng narkoba dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan mafia.
Narkoba, senjata, kendaraan mewah, dan uang tunai juga disita dalam operasi tersebut, yang dilakukan di lebih dari selusin negara.
tulis komentar anda