Sebulan Menghilang, Kim Jong-un Terlihat di Depan Umum untuk Pertama Kalinya
Minggu, 06 Juni 2021 - 13:11 WIB
SEOUL - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un untuk pertama kalinya terlihat di depan umum sejak menghilang selama hampir sebulan. Demikian laporan kantor berita Korut , KCNA.
Diktator muda Korut itu telah menjadi subyek spekulasi yang intens setelah menghilang selama berminggu-minggu dan melewatkan liburan terbesar dan terpenting negara itu tahun lalu. Kondisi ini mendorong munculnya spekulasi di media Barat bahwa ia sakit parah atau telah digulingkan dalam kudeta.
Dalam laporannya, KCNA menyebut, Kim Jong-un menghadiri pertemuan pertama biro politik partai yang memerintah. Kim Jong-un menganalisis pelaksanaan tugas kebijakan utama di berbagai bidang untuk paruh pertama tahun ini.
"Pemimpin menekankan pentingnya kampanye negara untuk meningkatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat," tulis KCNA seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (6/6/2021).
Menurut kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, sebelum pertemuan itu, Kim Jong-un terakhir terlihat di depan umum pada 6 Mei lalu, ketika dia berpose untuk foto bersama dengan prajurit Korut dan keluarganya. Outlet tersebut menulis bahwa periode ketidakhadiran ini adalah yang terlama pada tahun 2021.
Para ahli mengatakan bahwa hilangnya Kim Jong-un mungkin ada hubungannya dengan pembatasan virus Corona baru. Tidak jelas bagaimana situasi dengan COVID-19 di negara penuh rahasia itu, yang sampai sekarang belum melaporkan satu kasus pun.
Pada bulan April, Pyongyang mengumumkan bahwa mereka akan melewatkan Olimpiade Musim Panas di Tokyo karena kekhawatiran tentang pandemi.
Periode hilangnya Kim Jong-un yang berkepanjangan telah memicu spekulasi tentang kesehatan dan pertikaian politiknya. Tahun lalu, media Barat dan Korsel berspekulasi bahwa dia sakit parah, mendekati kondisi vegetatif, atau bahkan telah meninggal. Laporan lain mengklaim bahwa dia telah digulingkan dalam kudeta oleh saudara perempuannya Kim Yo-jong, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mengambil posisi senior di pemerintahan.
Diktator muda Korut itu telah menjadi subyek spekulasi yang intens setelah menghilang selama berminggu-minggu dan melewatkan liburan terbesar dan terpenting negara itu tahun lalu. Kondisi ini mendorong munculnya spekulasi di media Barat bahwa ia sakit parah atau telah digulingkan dalam kudeta.
Dalam laporannya, KCNA menyebut, Kim Jong-un menghadiri pertemuan pertama biro politik partai yang memerintah. Kim Jong-un menganalisis pelaksanaan tugas kebijakan utama di berbagai bidang untuk paruh pertama tahun ini.
"Pemimpin menekankan pentingnya kampanye negara untuk meningkatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat," tulis KCNA seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (6/6/2021).
Menurut kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, sebelum pertemuan itu, Kim Jong-un terakhir terlihat di depan umum pada 6 Mei lalu, ketika dia berpose untuk foto bersama dengan prajurit Korut dan keluarganya. Outlet tersebut menulis bahwa periode ketidakhadiran ini adalah yang terlama pada tahun 2021.
Para ahli mengatakan bahwa hilangnya Kim Jong-un mungkin ada hubungannya dengan pembatasan virus Corona baru. Tidak jelas bagaimana situasi dengan COVID-19 di negara penuh rahasia itu, yang sampai sekarang belum melaporkan satu kasus pun.
Pada bulan April, Pyongyang mengumumkan bahwa mereka akan melewatkan Olimpiade Musim Panas di Tokyo karena kekhawatiran tentang pandemi.
Periode hilangnya Kim Jong-un yang berkepanjangan telah memicu spekulasi tentang kesehatan dan pertikaian politiknya. Tahun lalu, media Barat dan Korsel berspekulasi bahwa dia sakit parah, mendekati kondisi vegetatif, atau bahkan telah meninggal. Laporan lain mengklaim bahwa dia telah digulingkan dalam kudeta oleh saudara perempuannya Kim Yo-jong, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mengambil posisi senior di pemerintahan.
(ian)
tulis komentar anda