Yakin COVID-19 Bocor dari Lab Wuhan, Trump Tuntut China Rp142,9 Kuadriliun

Sabtu, 05 Juni 2021 - 06:00 WIB
Donald Trump (paling kanan) saat menjabat presiden AS bersama Ketua Gugus Tugas COVID-19 AS Dr Anthony Fauci (tengah). Foto/REUTERS/Leah Millis/File Photo
WASHINGTON - Mantan presiden Donald Trump menuntut China untuk membayar USD10 triliun (lebih dari Rp142,9 kuadriliun) kepada Amerika Serikat (AS) dan dunia terkait penanganan pandemi COVID-19 . Dia merasa klaimnya bahwa COVID-19 bocor dari laboratorium di Wuhan menunjukkan kebenaran.

Pernyataan Trump muncul ketika teori asal-usul COVID-19 kembali mendapat sorotan baru-baru ini.



Trump, yang lengser awal tahun ini setelah kalah dalam pemilihan presiden November lalu, telah berulang kali mengeklaim China tidak transparan tentang asal-usul COVID-19 dan menganggapnya bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran ekonomi dunia akibat pandemi.

Klaimnya tentang virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berasal dari Institut Virologi Wuhan telah dibantah lebih awal oleh para ahli. Namun dalam beberapa pekan terakhir, ada seruan untuk menyelidiki asal-usul COVID-19.



"Sekarang semua orang, bahkan yang disebut 'musuh', mulai mengatakan bahwa Presiden Trump benar tentang virus China yang berasal dari laboratorium Wuhan. China harus membayar USD10 triliun kepada AS dan dunia untuk kematian dan kehancuran yang mereka sebabkan," katanya yang dilansir majalah The Week, Jumat (4/6/2021).

Dalam pernyataannya, Trump juga membidik Dr Anthony Fauci yang merupakan Ketua Gugus Tugas COVID-19 AS, dan kerap bentrok dengan mantan presiden itu terkait penanganan pandemi.

Fauci awalnya skeptis terhadap klaim Trump bahwa COVID-19 telah bocor dari laboratorium China. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, "Korespondensi antara Dr Fauci dan China berbicara terlalu keras untuk diabaikan siapa pun."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More