Plakat Jalan Salah Tulis Nama, Presiden Italia ‘Ngambek’ Tinggalkan Upacara
Rabu, 02 Juni 2021 - 04:04 WIB
ROMA - Presiden Italia Sergio Mattarella tampak marah dan meninggalkan lokasi upacara untuk memberi nama jalan Roma sesuai nama mantan Presiden Carlo Azeglio Ciampi.
Muka Mattarella tampak memerah setelah para pejabat memperhatikan bahwa penulisan nama pada plakat batu untuk nama jalan itu salah eja.
Bukannya "Azeglio", penanda jalan itu justru menulis "Azelio", dengan huruf "g" hilang pada plakat batu itu.
Mattarella telah hadir di acara tersebut, bersama anggota keluarga Ciampi dan Walikota Roma Virginia Raggi, sebelum kesalahan yang memalukan diketahui publik.
Tulisan di plakat baru itu terlihat jelas melalui kain tembus pandang yang menutupi plakat.
Kesalahan tersebut langsung mendapat sorotan di media sosial dan menjadi viral.
Banyak pengkritik Walikota Raggi mengatakan kesalahan tersebut menegaskan berbagai masalah yang lebih luas di kota tersebut.
"Sebuah bencana dalam proporsi bersejarah, yang terbaru dari seri yang sangat panjang yang untungnya akan segera berakhir. Roma pantas mendapatkan yang lebih baik," ungkap politisi sayap kiri-tengah Carlo Calenda, yang telah mengindikasikan dia akan melawan Raggi dalam pemilu yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Sekutu Raggi mengatakan kesalahan itu adalah konspirasi yang dirancang untuk menyakiti walikota, yang merupakan anggota Gerakan Bintang 5 yang anti-sistem.
"Pemilu semakin dekat dan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan Virginia Raggi. Plakat dengan nama yang salah dari Carlo Azeglio Ciampi bukanlah kesalahan sederhana. Apakah menurut Anda itu mungkin? Saya pikir tidak," ujar anggota dewan dari Partai Gerakan Bintang 5 Paolo Ferrara.
Ciampi adalah presiden dari 1999 hingga 2006. Dia meninggal pada 2016 pada usia 95 tahun.
Plakat batu dengan nama yang sudah dikoreksi akhirnya dipasang sebelum penghujung hari tersebut. Namun wajah merah sang presiden Italia yang malu dan marah tak dapat disembunyikan lagi.
Muka Mattarella tampak memerah setelah para pejabat memperhatikan bahwa penulisan nama pada plakat batu untuk nama jalan itu salah eja.
Bukannya "Azeglio", penanda jalan itu justru menulis "Azelio", dengan huruf "g" hilang pada plakat batu itu.
Mattarella telah hadir di acara tersebut, bersama anggota keluarga Ciampi dan Walikota Roma Virginia Raggi, sebelum kesalahan yang memalukan diketahui publik.
Tulisan di plakat baru itu terlihat jelas melalui kain tembus pandang yang menutupi plakat.
Baca Juga
Kesalahan tersebut langsung mendapat sorotan di media sosial dan menjadi viral.
Banyak pengkritik Walikota Raggi mengatakan kesalahan tersebut menegaskan berbagai masalah yang lebih luas di kota tersebut.
"Sebuah bencana dalam proporsi bersejarah, yang terbaru dari seri yang sangat panjang yang untungnya akan segera berakhir. Roma pantas mendapatkan yang lebih baik," ungkap politisi sayap kiri-tengah Carlo Calenda, yang telah mengindikasikan dia akan melawan Raggi dalam pemilu yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Sekutu Raggi mengatakan kesalahan itu adalah konspirasi yang dirancang untuk menyakiti walikota, yang merupakan anggota Gerakan Bintang 5 yang anti-sistem.
"Pemilu semakin dekat dan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan Virginia Raggi. Plakat dengan nama yang salah dari Carlo Azeglio Ciampi bukanlah kesalahan sederhana. Apakah menurut Anda itu mungkin? Saya pikir tidak," ujar anggota dewan dari Partai Gerakan Bintang 5 Paolo Ferrara.
Ciampi adalah presiden dari 1999 hingga 2006. Dia meninggal pada 2016 pada usia 95 tahun.
Plakat batu dengan nama yang sudah dikoreksi akhirnya dipasang sebelum penghujung hari tersebut. Namun wajah merah sang presiden Italia yang malu dan marah tak dapat disembunyikan lagi.
(sya)
tulis komentar anda