120 Juta Derajat Celsius dalam 101 Detik, 'Matahari Buatan' China Cetak Rekor Dunia

Sabtu, 29 Mei 2021 - 12:55 WIB
Rekor sebelumnya dibuat oleh perangkat fusi superkonduktor Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) di Seoul National University pada bulan Desember, yang menahan plasma pada 100 juta derajat Celcius hanya dalam 20 detik, yang berarti perangkat EAST bekerja lima atau enam kali lebih lama dan pada suhu yang lebih panas.

China telah membangun setidaknya enam reaktor fusi dengan desain Tokamak, sebuah ruangan berbentuk torus yang dibuat oleh fisikawan Soviet pada 1950-an yang menggunakan magnet untuk menciptakan keseimbangan plasma yang stabil. EAST adalah yang kelima di China. Reaktor baru di Chengdu, Provinsi Sichuan dihidupkan untuk pertama kalinya pada bulan Desember.



Reaktor tersebut dijuluki "matahari buatan", tetapi menurut Laboratorium Propulsi Jet NASA, pusat matahari hanya 15 juta derajat Celcius, yang berarti perangkat itu beberapa kali lebih panas daripada matahari sungguhan.

Tenaga fusi telah lama dicari karena keluaran energinya yang sangat besar dan produksi yang bersih. Sementara pembangkit listrik tenaga nuklir yang memecah bahan bakar uranium atau plutonium untuk melepaskan energi menghasilkan bahan radioaktif dalam jumlah besar yang harus disimpan dan dibuang dengan benar, reaksi fusi menggabungkan atom hidrogen untuk membuat helium, yang tidak berbahaya dan sebenarnya sangat dicari sebagai pendingin untuk produksi magnet dan chip semikonduktor.

Kekurangan helium dalam beberapa tahun terakhir telah membuat harga helium melonjak karena sumber-sumber lama mulai menyusut.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More