Senator Irlandia Serukan Sanksi terhadap Israel, Sebut Uni Eropa Munafik

Kamis, 27 Mei 2021 - 10:26 WIB
“Kita harus berdiri bersama rakyat Palestina dan mengatakan tentang apa Israel itu, itu adalah negara rasis dan perlu diisolasi," tegas dia.



Seruan Kenny untuk sanksi menyusul mosi parlemen yang didukung pemerintah yang diajukan pada Selasa oleh Sinn Fein yang mengutuk "aneksasi de facto" Israel atas tanah Palestina.

Mosi dan ungkapan yang digunakan untuk mendeskripsikan adalah yang pertama dari jenisnya yang digunakan oleh negara UE yang merujuk pada Israel dan penjajahannya di Palestina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Irlandia Simon Coveney, yang telah berada di bawah tekanan untuk mengusir duta besar Israel untuk Irlandia, mendukung mosi tersebut.

Coveney mengutuk perlakuan Israel yang "secara nyata tidak setara" terhadap rakyat Palestina di tanah yang diduduki.

"Skala, kecepatan, dan sifat strategis dari tindakan Israel pada perluasan permukiman dan maksud di baliknya telah membawa kita ke titik di mana kita harus jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Ini adalah de facto aneksasi," papar Coveney dalam pernyataan kepada parlemen.

"Ini bukan sesuatu yang saya, atau dalam pandangan saya, dewan ini, katakan dengan enteng. Kita adalah negara Uni Eropa pertama yang melakukannya. Tapi ini mencerminkan keprihatinan besar yang kita miliki tentang maksud dari tindakan tersebut dan, tentu saja, dampaknya,” ungkap menteri luar negeri Irlandia itu.

Pekan lalu, gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara kelompok pejuang Palestina dan Israel mulai berlaku, mengakhiri pertempuran selama 11 hari.

Sebanyak 284 warga Palestina telah tewas, termasuk 69 anak-anak dan 40 wanita, dan 1.910 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More