Dorong Gencatan Senjata, AS Serukan Israel 'Kurangi' Kekerasan di Gaza

Kamis, 20 Mei 2021 - 00:22 WIB
Radio militer Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan diperkirakan akan bertemu dalam 24 jam ke depan untuk membahas kemungkinan berakhirnya konflik yang telah berlangsung selama sembilan hari tersebut, yang menewaskan lebih dari 200 warga Palestina dan 12 orang di Israel.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas , menuduh Israel melakukan "terorisme negara terorganisir dan kejahatan perang" di Gaza. Palestina "tidak akan ragu untuk mengejar mereka yang melakukan kejahatan seperti itu di depan pengadilan internasional," katanya.

Jumlah rudal yang ditembakkan oleh kedua belah pihak turun untuk satu periode pada Rabu pagi, meningkatkan harapan akan segera berakhirnya konflik. Tidak ada roket yang ditembakkan dari Gaza selama beberapa jam. Tetapi tiga peluru mortir kemudian ditembakkan ke perbatasan Kerem Shalom saat pengiriman bantuan kemanusiaan dan peralatan medis yang dikirim oleh Yordania sedang dalam perjalanan. Pejabat Israel menghentikan pengiriman sampai pemberitahuan lebih lanjut.



Pejabat Israel mengatakan itu adalah kedua kalinya dalam 24 jam Hamas menembaki pengiriman bantuan kemanusiaan dan medis memasuki Gaza.

Jet Israel terus menggempur apa yang dikatakan para pejabat sebagai jaringan terowongan luas di bawah Gaza tengah yang digunakan oleh Hamas untuk memindahkan pejuang dan senjata. Lingkungan al-Rimal juga menjadi sasaran dan warga melaporkan bahwa beberapa rumah telah hancur. Israel mengklaim telah dua kali mencoba membunuh komandan militer Hamas, Mohammed Deif, tetapi pemimpin yang sulit ditangkap itu - yang sebelumnya menghindari banyak upaya pembunuhan lainnya - berhasil melarikan diri.



Serangan sebelum fajar yang intensif menandai putaran ketiga upaya untuk menghancurkan terowongan, yang menurut komandan militer Israel telah menjadi pusat dari kampanye Hamas, di mana hampir 3.500 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pertempuran dimulai.

Militer Israel menembaki sebuah daerah di seberang perbatasan utara negara itu dengan Lebanon tempat empat roket ditembakkan. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan artileri menyerang sejumlah sasaran di wilayah Lebanon.

Israel mengatakan ledakan yang menewaskan delapan anggota keluarga Palestina pada hari pertama pertempuran pekan lalu disebabkan oleh roket yang salah tembak dari Gaza, bukan serangan udara Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More