Politisi Pembakar Al-Qur'an Ingin Gelar Lomba Menggambar Nabi Muhammad
Selasa, 18 Mei 2021 - 14:15 WIB
STOCKHOLM - Rasmus Paludan, politisi Denmark-Swedia yang menggelar aksi membakar Al-Qur'an beberapa bulan lalu, berencana menggelar lomba menggambar Nabi Muhammad SAW.
Dia ingin menggelar kontes tersebut di daerah kantong etnis Malmo di Rosengard, rumah bagi populasi Muslim di Swedia.
Kontes yang dia siapkan diberi nama "Everybody Draw Muhammad Day". Menurut Paludan, waktunya sudah matang untuk menarik perhatian dari "Everybody Draw Muhammad Day".
Paludan, seperti dikutip Nyheter Idag, Selasa (18/5/2021), menggarisbawahi bahwa acara kali ini akan digelar untuk kedua kalinya secara berturut-turut, yakni di Denmark dengan peserta akan lebih sedikit dan di Swedia.
"Kami bertemu dan menggambar Muhammad. Anda juga bisa mendapatkan gambar Muhammad. Tiga gambar terbaik memenangkan hadiah," kata Paludan kepada media tersebut.
Dia menjanjikan hadiah mulai dari DKK 300 hingga DKK1.000 (Rp700.000 hingga Rp23,4 juta).
Menurut surat kabar Sydsvenskan, Paludan mengajukan izin kepada polisi untuk pertemuanmassa pada Kamis, 20 Mei 2021.
Polisi, pada gilirannya, telah meminta informasi tambahan untuk pengajuan izin tersebut. Sampai saat ini masih belum jelas apakah Paludan akan mendapatkan lampu hijau, tetapi pihak penegak hukum sudah mulai merencanakan "kejadian khusus".
Dia ingin menggelar kontes tersebut di daerah kantong etnis Malmo di Rosengard, rumah bagi populasi Muslim di Swedia.
Kontes yang dia siapkan diberi nama "Everybody Draw Muhammad Day". Menurut Paludan, waktunya sudah matang untuk menarik perhatian dari "Everybody Draw Muhammad Day".
Paludan, seperti dikutip Nyheter Idag, Selasa (18/5/2021), menggarisbawahi bahwa acara kali ini akan digelar untuk kedua kalinya secara berturut-turut, yakni di Denmark dengan peserta akan lebih sedikit dan di Swedia.
"Kami bertemu dan menggambar Muhammad. Anda juga bisa mendapatkan gambar Muhammad. Tiga gambar terbaik memenangkan hadiah," kata Paludan kepada media tersebut.
Dia menjanjikan hadiah mulai dari DKK 300 hingga DKK1.000 (Rp700.000 hingga Rp23,4 juta).
Menurut surat kabar Sydsvenskan, Paludan mengajukan izin kepada polisi untuk pertemuanmassa pada Kamis, 20 Mei 2021.
Polisi, pada gilirannya, telah meminta informasi tambahan untuk pengajuan izin tersebut. Sampai saat ini masih belum jelas apakah Paludan akan mendapatkan lampu hijau, tetapi pihak penegak hukum sudah mulai merencanakan "kejadian khusus".
Lihat Juga :
tulis komentar anda