Ada Pohon di Taiwan yang Dijuluki ‘Pohon Menyentuh Bulan’

Senin, 17 Mei 2021 - 13:22 WIB
Tim fotografi Australia pernah terpikat untuk memotret keseluruhan badan pohon tersebut, dan mengatakan; "Orang Taiwan harus merasa bangga memiliki hutan ini."

Cemara merah Taiwan (Taiwan red cypress) juga merupakan tanaman unik Taiwan, yang tumbuh subur di pegunungan antara 1.800 dan 2.500 meter di atas permukaan laut. Panjang pohon cemara merah Taiwan bisa mencapai 60 meter dan lebar pohonnya bisa melebihi 6 meter.

Pohon cemara merah tertua yang ditemukan di Taiwan berumur lebih dari 4.000 tahun, dan oleh karena itu disebut "pohon dewa". Spesies pohon dari kelompok pohon dewa Alishan yang terkenal adalah cemara merah Taiwan.

Cemara merah Taiwan merupakan salah satu bahan bangunan dengan kualitas terbaik di dunia, dan cemara itu sendiri memiliki wangi yang juga dapat dibuat menjadi minyak esensial cemara.

Hanya ada enam atau tujuh spesies tanaman cemara di dunia, terutama tersebar di Amerika Utara, Jepang, dan Taiwan. Di antaranya, cemara merah Taiwan yang merupakan jenis pohon unik yang hanya ada di pulau Taiwan. Cemara merah Taiwan tidak dapat ditemukan di negara lain, sehingga Taiwan menjadi satu-satunya daerah asal pohon cemara merah di zona sub tropis.

Puncak tertinggi di Asia Timur adalah puncak utama Gunung Yushan di Taiwan, dengan ketinggian 3.952 meter. Di lingkungan dataran tinggi yang keras, suhu rendah, dan udara yang tipis, masih ada sebatang pohon besar yang berdiri kokoh tak tergoyahkan, yaitu "Yushan Juniper". Ketinggian pertumbuhan Yushan Juniper sekitar 3.200 hingga 3.990 meter di atas permukaan laut, terlihat dari puncak di atas 3.400 meter di seluruh pulau Taiwan.

Yushan Juniper berasal dari zaman es jutaan tahun yang lalu. Mereka bermigrasi jauh-jauh dari Himalaya Timur dan akhirnya menetap di Taiwan. Itu merupakan spesies pohon dengan ketinggian di atas permukaan laut tertinggi di Taiwan.

Pohon Yushan Juniper dapat tumbuh hingga lebih dari 35.000. Saat ini, pohon Yushan Juniper di Taiwan berusia antara 2.000 hingga 3.000 tahun, dan yang tertua mencapai 4.500 tahun.

Untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dingin dan angin kencang di pegunungan, batang Yushan Juniper bisa bervariasi, berkelok-kelok bagaikan karya seni yang indah.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More