Ikut Campur Papua Barat, Batalion di PNG Siap Perang dengan Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 - 08:40 WIB
Pengumuman tentang relawan PNG yang bergabung dalam konflik bersenjata untuk kemerdekaan Papua Barat akan mempertaruhkan hubungan diplomatik antara PNG dengan Indonesia.
Kedua negara selama ini berhubungan baik dan PNG selama ini menghormati kedaulatan Indonesia atas Papua Barat.
“Pemerintah Indonesia menyebut mereka [OPM/KKB] teroris, tapi mereka bukan teroris—mereka berjuang untuk tanah mereka. Indonesia—Anda pencurinya," imbuh juru bicara batalion Sepik tersebut.
Masuknya batalion Sepik ke dalam konflik bersenjata di Papua Barat sekarang memaksa pemerintah pusat di Port Moresby untuk mengambil sikap politik.
Benny Wenda, pentolan separatis Papua Barat yang dideklarasikan oleh kelompoknya sebagai presiden sementara Papua Barat, mengatakan Papua Barat belum terlalu dekat dengan perang total sejak tahun 1970-an.
“Tingkat operasi militer yang kita lihat sekarang adalah kembali ke era Soeharto di tahun 1970-an,” katanya kepada majalah Tidningen Global.
Kedua negara selama ini berhubungan baik dan PNG selama ini menghormati kedaulatan Indonesia atas Papua Barat.
“Pemerintah Indonesia menyebut mereka [OPM/KKB] teroris, tapi mereka bukan teroris—mereka berjuang untuk tanah mereka. Indonesia—Anda pencurinya," imbuh juru bicara batalion Sepik tersebut.
Masuknya batalion Sepik ke dalam konflik bersenjata di Papua Barat sekarang memaksa pemerintah pusat di Port Moresby untuk mengambil sikap politik.
Benny Wenda, pentolan separatis Papua Barat yang dideklarasikan oleh kelompoknya sebagai presiden sementara Papua Barat, mengatakan Papua Barat belum terlalu dekat dengan perang total sejak tahun 1970-an.
“Tingkat operasi militer yang kita lihat sekarang adalah kembali ke era Soeharto di tahun 1970-an,” katanya kepada majalah Tidningen Global.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda