Ikut Campur Papua Barat, Batalion di PNG Siap Perang dengan Indonesia

Senin, 10 Mei 2021 - 08:40 WIB
loading...
Ikut Campur Papua Barat,...
Latihan para prajurit TNI yang dijuluki Pasukan Setan. Foto/SINDOnews.com
A A A
JAKARTA - Sebuah batalion yang terdiri dari relawan asal Provinsi Sepik, Papua Nugini (PNG), telah mengumumkan akan bergabung dengan separatis Papua Barat . Mereka menyatakan siap berperang melawan tentara Indonesia untuk memerdekakan wilayah tersebut.

Ini adalah pertama kalinya orang-orang dari PNG ikut campur urusan dalam negeri Indonesia di Papua Barat.



“Atas nama warga Papua Nugini, kami sekarang berdiri di sini untuk menyatakan diri bahwa kami siap untuk pergi dan berperang melawan tentara Indonesia karena membantu rakyat kami di Papua Barat,” kata juru bicara batalion Sepik dalam video pengumuman mereka.

Pengumuman itu telah dipublikasikan Tidningen Global, majalah yang berbasis di Swedia, pada 6 Mei 2021.

Pada akhir April, pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo secara resmi menyatakan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Barat sebagai organisasi teroris.

Keputusan pemberian label "teroris" itu diambil setelah Kepala BIN Daerah Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur ditembak KKB Papua Barat. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengerahkan banyak tentara ke wilayah tersebut.

Perkembangan situasi itu mendorong kelompok relawan dari PNG ikut campur.

“Pemerintah kami [di Port Moresby] tidak memiliki inisiatif untuk mendukung rakyat kami di Papua Barat, oleh karena itu kami masyarakat Sepik, siap untuk pergi dan mendukung,” kata juru bicara batalion Sepik yang tidak menyebutkan namanya.

Pengumuman tentang relawan PNG yang bergabung dalam konflik bersenjata untuk kemerdekaan Papua Barat akan mempertaruhkan hubungan diplomatik antara PNG dengan Indonesia.

Kedua negara selama ini berhubungan baik dan PNG selama ini menghormati kedaulatan Indonesia atas Papua Barat.

“Pemerintah Indonesia menyebut mereka [OPM/KKB] teroris, tapi mereka bukan teroris—mereka berjuang untuk tanah mereka. Indonesia—Anda pencurinya," imbuh juru bicara batalion Sepik tersebut.



Masuknya batalion Sepik ke dalam konflik bersenjata di Papua Barat sekarang memaksa pemerintah pusat di Port Moresby untuk mengambil sikap politik.

Benny Wenda, pentolan separatis Papua Barat yang dideklarasikan oleh kelompoknya sebagai presiden sementara Papua Barat, mengatakan Papua Barat belum terlalu dekat dengan perang total sejak tahun 1970-an.

“Tingkat operasi militer yang kita lihat sekarang adalah kembali ke era Soeharto di tahun 1970-an,” katanya kepada majalah Tidningen Global.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
Perang Antariksa Bukan...
Perang Antariksa Bukan Isapan Jempol! NATO Khawatir Rusia Simpan Senjata Nuklir di Satelit
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Bacaan Surat Maryam...
Bacaan Surat Maryam Ayat 1-16 untuk Ibu Hamil Beserta Tata Caranya
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, Evaluasi Transparansi Keuangan
Berita Terkini
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
22 menit yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
1 jam yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
1 jam yang lalu
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
3 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
4 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved