Taiwan Dapat Bantu Membangun Sistem Kesehatan Global Yang Lebih Tangguh dan Inklusif
Senin, 03 Mei 2021 - 19:54 WIB
"Pemerintah Taiwan berupaya keras untuk memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pandemi, dan pada saat yang sama tetap menjaga privasi dan kebebasan pribadi," ungkapnya.
"Pemerintah juga memberikan perlindungan prioritas kepada komunitas yang kurang beruntung (termasuk pekerja migran). Pemerintah Taiwan sangat menentang pelanggaran hak-hak rakyat, dan tidak pernah membatasi kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpartisipasi dalam kegiatan publik," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa Taiwan adalah salah satu negara paling sukses di dunia dalam menanggapi pandemi karena sistem medisnya yang baik, strategi pengujian yang ketat, transparansi dan keterbukaan informasi, serta kerja sama antara sektor publik dan swasta. Dampak ekonomi Covid-19 di Taiwan relatif kecil. Pertumbuhan PDB Taiwan pada tahun 2020 sekitar 3,11%, diantaranya, kuartal keempat tumbuh sebesar 4,94%, sangat kontras dengan resesi ekonomi global.
"Pandemi COVID-19 sekali lagi membuktikan bahwa Taiwan tidak boleh dikesampingkan dalam jaringan kesehatan global, dan kenyataannya sistem pencegahan (model) Taiwan ini dapat mengekang penyebaran pandemi penyakit menular," ungkapnya.
Chen menyerukan Indonesia dan pihak terkait lainnya untuk mendukung masuknya Taiwan ke dalam WHO, sehingga Taiwan dapat berpartisipasi penuh dalam pertemuan, mekanisme dan kegiatan WHO, serta bersama-sama mewujudkan Piagam WHO "Kesehatan Adalah Hak Asasi Manusia" dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yaitu "Tidak Ada Yang Dikesampingkan".
"Pemerintah juga memberikan perlindungan prioritas kepada komunitas yang kurang beruntung (termasuk pekerja migran). Pemerintah Taiwan sangat menentang pelanggaran hak-hak rakyat, dan tidak pernah membatasi kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpartisipasi dalam kegiatan publik," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa Taiwan adalah salah satu negara paling sukses di dunia dalam menanggapi pandemi karena sistem medisnya yang baik, strategi pengujian yang ketat, transparansi dan keterbukaan informasi, serta kerja sama antara sektor publik dan swasta. Dampak ekonomi Covid-19 di Taiwan relatif kecil. Pertumbuhan PDB Taiwan pada tahun 2020 sekitar 3,11%, diantaranya, kuartal keempat tumbuh sebesar 4,94%, sangat kontras dengan resesi ekonomi global.
"Pandemi COVID-19 sekali lagi membuktikan bahwa Taiwan tidak boleh dikesampingkan dalam jaringan kesehatan global, dan kenyataannya sistem pencegahan (model) Taiwan ini dapat mengekang penyebaran pandemi penyakit menular," ungkapnya.
Chen menyerukan Indonesia dan pihak terkait lainnya untuk mendukung masuknya Taiwan ke dalam WHO, sehingga Taiwan dapat berpartisipasi penuh dalam pertemuan, mekanisme dan kegiatan WHO, serta bersama-sama mewujudkan Piagam WHO "Kesehatan Adalah Hak Asasi Manusia" dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yaitu "Tidak Ada Yang Dikesampingkan".
(esn)
tulis komentar anda