Viral, Sekelompok Mahasiswi China Menari 'Porno' Rayakan HUT Universitas

Selasa, 27 April 2021 - 18:38 WIB


Pengguna Weibo lain berkata: "'Tarian seksi' yang vulgar ini sama sekali tidak serius. Tidak cocok untuk acara ulang tahun universitas top ini. Saya tidak bisa tidak percaya bahwa universitas terbaik kita dan generasi muda kita sedang merosot. Sedihnya!"

Tsinghua mendapat peringkat sebagai universitas terbaik ke-15 di dunia oleh QS World University Rankings tahun lalu dan peringkat 1 di Asia dalam US News & World Report.

Meski begitu, tidak semua orang setuju dengan kritikan.

“Gadis-gadis itu, bagaimanapun juga, bukan penari profesional. Tidak mungkin bagi mereka untuk menari pada tingkat yang disyaratkan oleh Pusat Seni Pertunjukan Nasional," tulis seorang pengguna di Weibo.

“Menurut saya tarian mereka bagus. Mereka menunjukkan dinamika mereka dan mereka menari dengan gembira,” imbuhnya.

Netizen lain mendukung pendapat tersebut dengan mengatakan: “Seharusnya tidak ada masalah bagi mahasiswi Tsinghua untuk menari seperti ini. Perayaan kelahiran sekolah seharusnya menjadi tempat berkumpulnya siswa dan merayakannya. Tarian ini menampilkan kemudaan dan kebebasan siswa. Tidak perlu mencerca mereka."



Editorial di portal berita Thepaper.cn pada hari Minggu mengatakan orang bisa mengkritik tarian itu, tetapi bersikap kasar tidak dapat diterima.

“Beberapa selebritas online dan pengguna internet dengan sengaja menggambarkan tarian tersebut sebagai pornografi. Mereka menggunakan kata-kata kasar untuk menyerang para wanita itu. Ini jelas merupakan jenis kekerasan online terhadap wanita," kata artikel itu.

"Setiap orang memiliki kekurangan," lanjutnya, menunjukkan bahwa wanita Tsinghua unggul di bidang akademis, bukan menari.

“Kita seharusnya tidak menganggap serius insiden kecil ini. Kita juga tidak boleh melancarkan serangan pribadi terhadap gadis-gadis ini di internet," demikian bunyi artikel tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More