Pakar Militer Khawatir Kapal Selam Nanggala-402 Indonesia Kebanjiran

Jum'at, 23 April 2021 - 08:21 WIB
Tetapi dilaporkan bahwa kapal selam itu mungkin tenggelam ke kedalaman yang sangat dalam setelah mengalami pemadaman listrik yang membuat awaknya tidak berdaya untuk mengendalikan kapal.

“Ada terlalu banyak hal yang tidak diketahui saat ini,” kata Curie Maharani, pakar pertahanan di Universitas Bina Nusantara di Jakarta.

“Tapi yang kami tahu adalah bahwa ini berpacu dengan waktu.”

Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia, memperingatkan bahwa menyelamatkan awak yang selamat dengan cepat hampir mustahil.

“Jika kapal selam berada di dasar laut, dan jika berada di kedalaman air di sana, hanya sedikit yang bisa mereka lakukan untuk mengeluarkan orang-orang,” katanya kepada media Australia.

Menteri Luar Negeri Marise Payne menawarkan bantuan kepada militer Indonesia untuk operasi penyelamatannya.

“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini,” katanya kepada ABC.

“Ini sangat menyedihkan bagi keluarga dan khususnya bagi Angkatan Laut Indonesia.

“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Pasukan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan," paparnya.

“Kami akan mendukung tetangga kami dengan cara apa pun yang kami bisa.”



Indonesia, yang telah meningkatkan peralatan militernya yang sudah tua dalam beberapa tahun terakhir, memiliki lima kapal selam buatan Jerman dan Korea Selatan di armadanya.

KRI Nanggala-402 seberat 1.300 ton pertama kali dikirim untuk layanan pada tahun 1981. Ini adalah kapal selam serang diesel-listrik Type 209, model yang selama setengah abad terakhir telah ditampilkan di lebih dari selusin Angkatan Laut di seluruh dunia, termasuk Yunani, India, Argentina dan Turki.

Meskipun Indonesia sebelumnya tidak pernah mengalami bencana kapal selam, negara-negara lain pernah mengalami kecelakaan di masa lalu.

Di antaranya adalah tenggelamnya Kursk pada tahun 2000, kebanggaan Armada Utara Rusia. Kapal selam itu sedang bermanuver di Laut Barents ketika tenggelam dengan kehilangan 118 awak.

Penyelidikan menemukan sebuah torpedo telah meledak, meledakkan yang lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More