Israel Diguncang Ledakan, Sirene Dekat Situs Nuklir Dimona Meraung-raung
Kamis, 22 April 2021 - 07:24 WIB
YERUSALEM - Ledakan hebat dirasakan penduduk di Yerusalem dan seluruh Israel tengah, Kamis (22/4/2021). Pada saat yang bersamaan, sirene isyarat adanya serangan roket meraung-raung di distrik Abu Qrenat dekat reaktor nuklir Dimona.
Bunyi sirene itu telah dikonfirmasi militer Israel tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Rumah-rumah di Yerusalem dan seluruh Israel tengah dilaporkan ikut berguncang akibat insiden ledakan tersebut.
Seorang jurnalis Reuters yang berada sekitar 90 kilometer jauhnya dari Abu Qrenat mendengar suara ledakan beberapa menit sebelum pesan teks militer diterima.
Army Radio melaporkan bahwa, jika serangan semacam itu terjadi pada Kamis pagi, asalnya masih belum jelas.
Abu Qrenat berada lebih dalam di wilayah Israel daripada jangkauan roket militan di Jalur Gaza, Palestina, yang biasa menyerang.
Media Israel telah melaporkan selama berminggu-minggu bahwa pertahanan udara di daerah Dimona dan pelabuhan Laut Merah Eilat sedang ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan rudal atau drone jarak jauh oleh pasukan yang didukung Iran, termasuk yang kemungkinan berasal dari Yaman.
Ketegangan semakin memanas antara Israel dan Iran atas program nuklir Teheran dan lonjakan serangan sabotase baru-baru ini, beberapa di antaranya saling menyalahkan satu sama lain.
Sebelumnya, bendera merah dikibarkan setelah ledakan tak terduga meletus di dekat kota Ramle, Israel. Namun, kemudian terungkap bahwa ledakan itu sebagai bagian dari tes "terkontrol" yang dilakukan oleh perusahaan pertahanan Tomer milik Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) men-tweet bahwa badan tersebut sedang menyelidiki perkembangan terkait ledakan pagi ini.
Belum ada laporan langsung tentang korban cedera atau pun korban jiwa. Menurut Times of Israel, area tempat sirene berbunyi tidak secara umum menjadi sasaran tembakan roket selama ini.
Laporan lain mengatakan bahwa ada roket yang diduga ditembakkan, namun tidak dari Jalur Gaza. Army Radio menyimpulkan ledakan itu dipicu oleh rudal anti-pesawat Suriah yang melesat ke sasarannya. Kebetulan, sirene berbunyi di daerah dekat Dimona, di mana Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev Israel berada.
Bunyi sirene itu telah dikonfirmasi militer Israel tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Rumah-rumah di Yerusalem dan seluruh Israel tengah dilaporkan ikut berguncang akibat insiden ledakan tersebut.
Seorang jurnalis Reuters yang berada sekitar 90 kilometer jauhnya dari Abu Qrenat mendengar suara ledakan beberapa menit sebelum pesan teks militer diterima.
Army Radio melaporkan bahwa, jika serangan semacam itu terjadi pada Kamis pagi, asalnya masih belum jelas.
Abu Qrenat berada lebih dalam di wilayah Israel daripada jangkauan roket militan di Jalur Gaza, Palestina, yang biasa menyerang.
Media Israel telah melaporkan selama berminggu-minggu bahwa pertahanan udara di daerah Dimona dan pelabuhan Laut Merah Eilat sedang ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan rudal atau drone jarak jauh oleh pasukan yang didukung Iran, termasuk yang kemungkinan berasal dari Yaman.
Ketegangan semakin memanas antara Israel dan Iran atas program nuklir Teheran dan lonjakan serangan sabotase baru-baru ini, beberapa di antaranya saling menyalahkan satu sama lain.
Sebelumnya, bendera merah dikibarkan setelah ledakan tak terduga meletus di dekat kota Ramle, Israel. Namun, kemudian terungkap bahwa ledakan itu sebagai bagian dari tes "terkontrol" yang dilakukan oleh perusahaan pertahanan Tomer milik Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) men-tweet bahwa badan tersebut sedang menyelidiki perkembangan terkait ledakan pagi ini.
Belum ada laporan langsung tentang korban cedera atau pun korban jiwa. Menurut Times of Israel, area tempat sirene berbunyi tidak secara umum menjadi sasaran tembakan roket selama ini.
Laporan lain mengatakan bahwa ada roket yang diduga ditembakkan, namun tidak dari Jalur Gaza. Army Radio menyimpulkan ledakan itu dipicu oleh rudal anti-pesawat Suriah yang melesat ke sasarannya. Kebetulan, sirene berbunyi di daerah dekat Dimona, di mana Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev Israel berada.
(min)
tulis komentar anda