Terjadi Lagi, Polisi Columbus Tembak Mati Gadis Remaja Kulit Hitam
Rabu, 21 April 2021 - 14:22 WIB
OHIO - Seorang polisi di Ohio menembak mati seorang gadis remaja kulit hitam saat menanggapi panggilan telepon tentang percobaan penikaman.
“Penembakan itu terjadi di ibu kota negara bagian Columbus sekitar 16:45 waktu setempat pada Selasa (20/4),” ungkap laporan surat kabar Columbus Dispatch.
Kepolisian Columbus kemudian membuat rekaman bodycam dari insiden tersebut, menunjukkan beberapa orang menyerang seseorang sebelum gadis itu ditembak beberapa kali.
Penyelidikan sedang dilakukan, dengan para pejabat mendesak penduduk setempat untuk tetap tenang.
"Sore ini seorang wanita muda secara tragis kehilangan nyawanya. Kami tidak tahu semua detailnya," tweet Walikota Columbus Andrew Ginther.
“Kami akan membagikan informasi yang kami dapat segera setelah tersedia,” ujar dia.
“Kerumunan yang marah kemudian berkumpul di tempat kejadian,” ungkap laporan media AS.
Penembakan di Columbus terjadi tak lama sebelum juri memutuskan seorang mantan petugas polisi bersalah atas pembunuhan George Floyd, keturunan Afrika-Amerika, di jalan Minneapolis tahun lalu.
Derek Chauvin, 45, direkam berlutut di leher Floyd selama lebih dari sembilan menit selama penangkapannya Mei lalu.
Rekaman yang ditonton secara luas itu memicu protes di penjuru dunia mengecam rasisme dan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi pada warga kulit hitam.
“Penembakan itu terjadi di ibu kota negara bagian Columbus sekitar 16:45 waktu setempat pada Selasa (20/4),” ungkap laporan surat kabar Columbus Dispatch.
Kepolisian Columbus kemudian membuat rekaman bodycam dari insiden tersebut, menunjukkan beberapa orang menyerang seseorang sebelum gadis itu ditembak beberapa kali.
Penyelidikan sedang dilakukan, dengan para pejabat mendesak penduduk setempat untuk tetap tenang.
"Sore ini seorang wanita muda secara tragis kehilangan nyawanya. Kami tidak tahu semua detailnya," tweet Walikota Columbus Andrew Ginther.
“Kami akan membagikan informasi yang kami dapat segera setelah tersedia,” ujar dia.
“Kerumunan yang marah kemudian berkumpul di tempat kejadian,” ungkap laporan media AS.
Penembakan di Columbus terjadi tak lama sebelum juri memutuskan seorang mantan petugas polisi bersalah atas pembunuhan George Floyd, keturunan Afrika-Amerika, di jalan Minneapolis tahun lalu.
Derek Chauvin, 45, direkam berlutut di leher Floyd selama lebih dari sembilan menit selama penangkapannya Mei lalu.
Rekaman yang ditonton secara luas itu memicu protes di penjuru dunia mengecam rasisme dan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi pada warga kulit hitam.
(sya)
tulis komentar anda