BREAKING NEWS-Penembakan Massal Terjadi di Gedung FedEx AS
Jum'at, 16 April 2021 - 12:52 WIB
WASHINGTON - Insiden penembakan massal kembali mengguncang Amerika Serikat (AS), Kamis malam waktu setempat atau Jumat (16/4/2021) WIB. Kali ini, penembakan massal terjadi di gedung FedEx di Indianapolis.
Seorang pria bersenjata masuk dan mengumbar banyak tembakan. "Banyak korban saat ini," kata polisi dengan laporan penyelidik menyimpulkan insiden ini sebagai "penembakan massal".
Para petugas polisi dipanggil ke fasilitas FedEx sekitar pukul 23.00 malam waktu setempat menyusul laporan banyak tembakan telah dilepaskan.
Fasilitas itu terletak di dekat Bandara Internasional Indianapolis.
Belum jelas berapa banyak korban—entah itu kemungkinan korban jiwa atau pun terluka—serta tingkat cedera mereka.
Karyawan di dalam FedEx mengungkapkan bahwa mereka melihat pria bersenjata itu hanya beberapa meter dari tempat mereka bersembunyi.
"Ini membuat saya berdiri dan benar-benar melihat ke luar pintu masuk, dan saya melihat seorang pria dengan sejenis senapan mesin ringan, senapan otomatis, dan dia menembak di tempat terbuka," kata karyawan bernama Jeremiah Miller kepada media lokal, WISH.
“Saya segera merunduk dan menjadi takut dan Ibu teman saya, dia masuk dan menyuruh kami masuk ke dalam mobil," katanya.
Seorang pria bersenjata masuk dan mengumbar banyak tembakan. "Banyak korban saat ini," kata polisi dengan laporan penyelidik menyimpulkan insiden ini sebagai "penembakan massal".
Para petugas polisi dipanggil ke fasilitas FedEx sekitar pukul 23.00 malam waktu setempat menyusul laporan banyak tembakan telah dilepaskan.
Fasilitas itu terletak di dekat Bandara Internasional Indianapolis.
Belum jelas berapa banyak korban—entah itu kemungkinan korban jiwa atau pun terluka—serta tingkat cedera mereka.
Karyawan di dalam FedEx mengungkapkan bahwa mereka melihat pria bersenjata itu hanya beberapa meter dari tempat mereka bersembunyi.
"Ini membuat saya berdiri dan benar-benar melihat ke luar pintu masuk, dan saya melihat seorang pria dengan sejenis senapan mesin ringan, senapan otomatis, dan dia menembak di tempat terbuka," kata karyawan bernama Jeremiah Miller kepada media lokal, WISH.
“Saya segera merunduk dan menjadi takut dan Ibu teman saya, dia masuk dan menyuruh kami masuk ke dalam mobil," katanya.
tulis komentar anda