Gedung Putih: AS Tidak Terlibat Sabotase Situs Nuklir Iran

Selasa, 13 April 2021 - 20:08 WIB
Gedung Putih menyatakan AS tidak terlibat sabotase situs nuklir Iran. Foto/Techcrunch
WASHINGTON - Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak ada hubungannya dengan apa yang dikatakan Iran sebagai serangan sabotase terhadap pabrik pengayaan uranium Natanz.

"AS tidak terlibat dengan cara apa pun," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan.

"Kami tidak menambahkan spekulasi tentang penyebab atau dampaknya," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (13/4/2021).



Insiden di Natanz terjadi beberapa hari setelah pembicaraan dilanjutkan di Wina untuk menyelamatkan perjanjian nuklir 2015, yang ditinggalkan mantan presiden AS Donald Trump.



Penggantinya Joe Biden ingin menghidupkan kembali kesepakatan antara Iran dan sekelompok kekuatan dunia, yang membatasi program nuklir republik Islam itu dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Psaki mengatakan bahwa insiden itu tidak akan menggagalkan pembicaraan, di mana Washington mengambil bagian secara tidak langsung.

"Fokus kami tentu saja ke jalur diplomasi ke depan. Kami belum diberi indikasi bahwa kehadiran pada pembahasan yang akan dilanjutkan Rabu ini telah berubah," ujarnya.

Iran menuduh musuh bebuyutannya, Israel , berada di balik serangan itu, dan berjanji akan melakukan "balas dendam" serta meningkatkan aktivitas nuklirnya .

Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan ledakan kecil telah menghantam pusat distribusi listrik fasilitas nuklir Natanz pada hari Minggu lalu, dalam apa yang oleh Kementerian Luar Negeri Iran sebut sebagai tindakan "terorisme" Israel.



Iran awalnya melaporkan pemadaman listrik telah menghantam situs Natanz, sehari setelah mengumumkan telah memulai sentrifugal pengayaan uranium canggih yang dilarang di bawah kesepakatan nuklir Iran 2015 yang babak belur.

Israel sendiri tidak mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut, tetapi laporan media yang tidak bersumber di negara itu menghubungkannya dengan "operasi dunia maya" oleh dinas keamanan Israel, Mossad.

The New York Times, mengutip pejabat intelijen AS dan Israel yang tidak disebutkan namanya, juga mengatakan ada "peran Israel" dalam serangan itu.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More