Menlu Iran: Israel Berjudi dengan Buruk Menyabotase Natanz
Selasa, 13 April 2021 - 17:20 WIB
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Teheran yakin Israel berada di balik pemadaman listrik yang baru-baru ini terjadi di fasilitas nuklir Natanz .
Zarif mengatakan bahwa Israel telah berjudi dan kalah dengan menyabotase fasilitas nuklir Natanz. Menurutnya, serangan Natanz akan memperkuat posisi Iran dalam pembicaraan nuklir.
"Israel mengira serangan itu akan melemahkan tangan kami dalam pembicaraan Wina, tetapi sebaliknya itu akan memperkuat posisi kami," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (13/4/2021).
Zarif menekankan Teheran akan menuntut jawaban dari Israel jika terungkap bahwa mereka berada di balik serangan di Natanz.
"Jika diketahui bahwa rezim Zionis bertanggung jawab, berada di balik masalah ini, maka mereka akan dimintai pertanggungjawaban, dan mereka akan melihat betapa bodohnya hal yang telah mereka lakukan. Iran akan mengatakan sesuatu tentang masalah ini pada negosiasi nuklir," ujar Zarif pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Zarif juga menegaskan bahwa fasilitas nuklir Natanz akan segera dilengkapi dengan sentrifugal generasi berikutnya untuk pengayaan uranium.
"Saya jamin bahwa dalam waktu dekat sentrifugal pengayaan uranium yang lebih maju akan ditempatkan di fasilitas Natanz," kata Zarif.
Pada Minggu pagi, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan bahwa fasilitas Natanz mengalami insiden yang melibatkan jaringan distribusi listriknya. Kepala AEOI Ali Akbar Salehi menggambarkan insiden itu sebagai "terorisme nuklir."
Pada gilirannya, otoritas Iran mengatakan semua sentrifugal yang rusak akan diganti dengan yang lebih baik.
Stasiun televisi Israel, Channel Kan melaporkan, mengutip sumber intelijen bahwa fasilitas Natanz menjadi sasaran serangan dunia maya yang melibatkan dinas intelijen luar negeri Israel, Mossad.
Zarif mengatakan bahwa Israel telah berjudi dan kalah dengan menyabotase fasilitas nuklir Natanz. Menurutnya, serangan Natanz akan memperkuat posisi Iran dalam pembicaraan nuklir.
"Israel mengira serangan itu akan melemahkan tangan kami dalam pembicaraan Wina, tetapi sebaliknya itu akan memperkuat posisi kami," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (13/4/2021).
Zarif menekankan Teheran akan menuntut jawaban dari Israel jika terungkap bahwa mereka berada di balik serangan di Natanz.
"Jika diketahui bahwa rezim Zionis bertanggung jawab, berada di balik masalah ini, maka mereka akan dimintai pertanggungjawaban, dan mereka akan melihat betapa bodohnya hal yang telah mereka lakukan. Iran akan mengatakan sesuatu tentang masalah ini pada negosiasi nuklir," ujar Zarif pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Zarif juga menegaskan bahwa fasilitas nuklir Natanz akan segera dilengkapi dengan sentrifugal generasi berikutnya untuk pengayaan uranium.
"Saya jamin bahwa dalam waktu dekat sentrifugal pengayaan uranium yang lebih maju akan ditempatkan di fasilitas Natanz," kata Zarif.
Pada Minggu pagi, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan bahwa fasilitas Natanz mengalami insiden yang melibatkan jaringan distribusi listriknya. Kepala AEOI Ali Akbar Salehi menggambarkan insiden itu sebagai "terorisme nuklir."
Pada gilirannya, otoritas Iran mengatakan semua sentrifugal yang rusak akan diganti dengan yang lebih baik.
Stasiun televisi Israel, Channel Kan melaporkan, mengutip sumber intelijen bahwa fasilitas Natanz menjadi sasaran serangan dunia maya yang melibatkan dinas intelijen luar negeri Israel, Mossad.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda