Turki Beri Tahu Rusia Kapal Perang AS Akan Sambangi Laut Hitam
Sabtu, 10 April 2021 - 15:12 WIB
Sementara itu, Departemen Pertahanan AS tidak mengonfirmasi kepada TASS informasi bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim kapal perangnya ke Laut Hitam dalam beberapa minggu mendatang untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina.
Negara-negara Barat telah berulang kali menyatakan keprihatinannya akhir-akhir ini atas meningkatnya kehadiran militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan bahwa pergerakan pasukan Rusia di seluruh wilayah Rusia seharusnya tidak membuat negara lain khawatir karena Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, termasuk Ukraina. Dia menekankan bahwa perkembangan di Donbass adalah konflik internal Ukraina, di mana pasukan Rusia tidak pernah ambil bagian.
Situasi di Donbass memburuk pada akhir Februari, dengan baku tembak yang melibatkan penggunaan mortir dan peluncur granat terjadi setiap hari. Pihak-pihak yang bertikai saling menyalahkan memperburuk situasi. Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan konferensi video dengan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada 30 Maret. Secara khusus, ia menyatakan keprihatinan bahwa Kiev telah membuat situasi di Donbass tidak stabil.
Negara-negara Barat telah berulang kali menyatakan keprihatinannya akhir-akhir ini atas meningkatnya kehadiran militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan bahwa pergerakan pasukan Rusia di seluruh wilayah Rusia seharusnya tidak membuat negara lain khawatir karena Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, termasuk Ukraina. Dia menekankan bahwa perkembangan di Donbass adalah konflik internal Ukraina, di mana pasukan Rusia tidak pernah ambil bagian.
Situasi di Donbass memburuk pada akhir Februari, dengan baku tembak yang melibatkan penggunaan mortir dan peluncur granat terjadi setiap hari. Pihak-pihak yang bertikai saling menyalahkan memperburuk situasi. Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan konferensi video dengan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada 30 Maret. Secara khusus, ia menyatakan keprihatinan bahwa Kiev telah membuat situasi di Donbass tidak stabil.
(ian)
tulis komentar anda