Pejabat Intelijen Israel Dilaporkan Bertemu dengan Putra Khalifa Haftar
Sabtu, 10 April 2021 - 11:38 WIB
TEL AVIV - Putra panglima perang Libya Jenderal Khalifa Haftar dilaporkan bertemu dengan pejabat intelijen Israel pada Maret untuk membahas pencalonan presiden 2021. Begitu laporan Washington Free Beacon mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Menurut media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Saddam Haftar bertemu dengan pejabat Israel secara pribadi, mengutip sumber yang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi tersebut.
Laporan itu mengatakan Haftar diam-diam mencari dukungan Barat untuk kampanyenya.
"Dia membahas situasi di kawasan itu dengan para pejabat Israel, dan dugaan aspirasi untuk stabilitas negaranya, serta dukungannya untuk demokrasi, hukum dan ketertiban di Libya," kata sumber itu.
"Israel mendukungnya," tambah sumber itu seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (10/4/2021).
Pemilihan umum di Libya telah ditetapkan akan berlangsung pada Desember mendatang. Itu diharapkan akan menjadi pertarungan antara Haftar melawan Saif al-Islam Qaddafi, putra mantan diktator Libya Muammar Gaddafi.
Israel sendiri tidak memiliki hubungan resmi dengan Libya, yang merupakan pendukung setia perjuangan Palestina di bawah Gaddafi, yang digulingkan pada 2011.
Menurut media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Saddam Haftar bertemu dengan pejabat Israel secara pribadi, mengutip sumber yang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi tersebut.
Laporan itu mengatakan Haftar diam-diam mencari dukungan Barat untuk kampanyenya.
"Dia membahas situasi di kawasan itu dengan para pejabat Israel, dan dugaan aspirasi untuk stabilitas negaranya, serta dukungannya untuk demokrasi, hukum dan ketertiban di Libya," kata sumber itu.
"Israel mendukungnya," tambah sumber itu seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (10/4/2021).
Pemilihan umum di Libya telah ditetapkan akan berlangsung pada Desember mendatang. Itu diharapkan akan menjadi pertarungan antara Haftar melawan Saif al-Islam Qaddafi, putra mantan diktator Libya Muammar Gaddafi.
Israel sendiri tidak memiliki hubungan resmi dengan Libya, yang merupakan pendukung setia perjuangan Palestina di bawah Gaddafi, yang digulingkan pada 2011.
tulis komentar anda