'Perangi' Nasionalisme Vaksin, Pemimpin Dunia Serukan Perjanjian Pandemi
Selasa, 30 Maret 2021 - 18:23 WIB
Di antara penulisnya adalah kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang sebelumnya telah memperingatkan terhadap nasionalisme vaksin dan pendekatan "saya yang pertama" untuk inokulasi.
Para pemimpin dunia menulis bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan akses universal dan adil ke vaksin, obat-obatan dan diagnostik yang aman, berkhasiat dan terjangkau untuk pandemi ini dan masa depan.
"Kami percaya bahwa negara-negara harus bekerja sama menuju perjanjian internasional baru untuk kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi," tambah mereka.
Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins hingga saat ini, lebih dari 127 juta kasus virus Corona baru telah tercatat secara resmi di seluruh dunia. Virus ini telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang dan telah membuat sebagian dunia hampir terhenti selama setahun terakhir.
Artikel bersama itu muncul saat Eropa bergulat dengan gelombang ketiga pandemi dan lonjakan kasus di Brasil dan India.
Para pemimpin dunia menulis bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan akses universal dan adil ke vaksin, obat-obatan dan diagnostik yang aman, berkhasiat dan terjangkau untuk pandemi ini dan masa depan.
"Kami percaya bahwa negara-negara harus bekerja sama menuju perjanjian internasional baru untuk kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi," tambah mereka.
Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins hingga saat ini, lebih dari 127 juta kasus virus Corona baru telah tercatat secara resmi di seluruh dunia. Virus ini telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang dan telah membuat sebagian dunia hampir terhenti selama setahun terakhir.
Artikel bersama itu muncul saat Eropa bergulat dengan gelombang ketiga pandemi dan lonjakan kasus di Brasil dan India.
(ian)
tulis komentar anda