Lebih Maut dari Sianida, Ratusan Ikan Evil-Eye Muncul di Pantai Afsel

Senin, 29 Maret 2021 - 13:55 WIB
“Ikan mati ini semuanya membawa neurotoxin tetrodotoxin yang mematikan dan tidak boleh dimakan; kematian biasanya terjadi karena serangan jantung."

“Penjelajah pantai sangat disarankan untuk menjauhkan hewan peliharaan mereka dari mereka (ikan beracun). Jika seekor anjing memakan seluruh atau sebagian dari ikan buntal, segera dimuntahkan dan bawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan," lanjut departemen itu.



AfriOceans Conservation Alliance, sebuah LSM lokal, mengatakan seekor anjing telah terbunuh akibat ikan-ikan tersebut terdampar secara massal.

Sementara itu, penyebab kejadian tersebut masih menjadi misteri.

Ratusan ikan beracun terdampar massal sebelumnya disebabkan oleh gelombang merah—mekarnya ganggang yang mengubah warna air, dan menghasilkan racun alami.

Namun, pernyataan departemen terkait mencatat bahwa tidak ada laporan kondisi air yang merugikan atau racun gelombang merah yang mungkin menyebabkan hal ini.

Kemungkinan lain adalah ikan-ikan tersebut terlempar ke pantai setelah membusungkan diri atau sebagai respons terhadap gelombang besar.

Bagaimanapun, Dr Gridley—yang mempelajari kehidupan laut sebagai bagian dari organisasi Sea Search—percaya bahwa masyarakat memiliki peran untuk dimainkan untuk kejadian serupa di masa depan.

"Awasi dan laporkan apa yang Anda lihat," katanya. "Jangan khawatir, peristiwa ini terjadi dari waktu ke waktu dalam sistem alam."

“Sekarang ada peran penting bagi para warga dalam melaporkan peristiwa tersebut melalui media sosial. Kami belajar lebih banyak tentang lingkungan laut akhir-akhir ini dari laporan semacam itu," ujarnya.

“Jika memungkinkan, kumpulkan foto dan video yang kemudian dapat membantu mengidentifikasi spesies, dan menawarkan wawasan menarik tentang apa yang hidup di lautan kita.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More