Cegah Terpapar COVID-19 Saat Makan, Peneliti Buat Masker Khusus Hidung
Sabtu, 27 Maret 2021 - 10:41 WIB
Para peneliti di Meksiko membuat masker khusus hidung untuk mengurangi risiko infeksi virus Corona baru saat makan dan berbicara. Foto/Metro.co.uk
MEXICO CITY - Para peneliti di Meksiko telah membuat masker COVID-19 khusus hidung. Menurut mereka, masker ini akan mengurangi risiko infeksi virus Corona baru saat makan dan berbicara.
Sejumlah orang yang telah menggunakan masker khusus hidung ini mengatakan bahwa melepas masker untuk makan atau minum membuat seseorang terpapar virus. Sedangkan masker khusus hidung ini masih memberikan semacam perlindungan.
"Itu (virus Corona baru) sangat berdekatan. Itu (infeksi) dapat terjadi melalui salah satu dari tiga saluran ini (mata, hidung, mulut). Jelas, kita tidak dapat terinfeksi oleh air mata tetapi kita dapat terinfeksi jika orang yang terinfeksi bersin atau batuk," kata Gustavo Acosta, seorang ahli imunologi.
"Jika tidak ada penghalang fisik kita bisa tertular melalui pernafasan yang dikeluarkan dari (COVID-19) pasien atau individu yang terinfeksi. Dan dengan orang yang terinfeksi ini yang belum teridentifikasi memiliki infeksi,” imbuhnya.
“Tapi dengan aktivitas sehari-hari, ini hal penting yang ingin kami tonjolkan, ketika semua orang makan kami harus melepasnya (masker). Bahkan dengan dua masker wajah, keduanya harus dilepas, jika pelindung wajah sudah dilepas. Itu (masker khusus hidung) untuk aktivitas sehari-hari, saat itulah digunakan, dan menutupi hidung," tambah Acosta seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Universitas Johns Hopkins, yang berbasis di Amerika Serikat (AS), sel-sel yang memberi indra penciuman adalah pintu masuk utama virus Corona, membuat penutup hidung seperti ini penting.
Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat memakai masker wajah yang menutupi hidung, mulut, dan dagu.
Sejumlah orang yang telah menggunakan masker khusus hidung ini mengatakan bahwa melepas masker untuk makan atau minum membuat seseorang terpapar virus. Sedangkan masker khusus hidung ini masih memberikan semacam perlindungan.
"Itu (virus Corona baru) sangat berdekatan. Itu (infeksi) dapat terjadi melalui salah satu dari tiga saluran ini (mata, hidung, mulut). Jelas, kita tidak dapat terinfeksi oleh air mata tetapi kita dapat terinfeksi jika orang yang terinfeksi bersin atau batuk," kata Gustavo Acosta, seorang ahli imunologi.
"Jika tidak ada penghalang fisik kita bisa tertular melalui pernafasan yang dikeluarkan dari (COVID-19) pasien atau individu yang terinfeksi. Dan dengan orang yang terinfeksi ini yang belum teridentifikasi memiliki infeksi,” imbuhnya.
“Tapi dengan aktivitas sehari-hari, ini hal penting yang ingin kami tonjolkan, ketika semua orang makan kami harus melepasnya (masker). Bahkan dengan dua masker wajah, keduanya harus dilepas, jika pelindung wajah sudah dilepas. Itu (masker khusus hidung) untuk aktivitas sehari-hari, saat itulah digunakan, dan menutupi hidung," tambah Acosta seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Universitas Johns Hopkins, yang berbasis di Amerika Serikat (AS), sel-sel yang memberi indra penciuman adalah pintu masuk utama virus Corona, membuat penutup hidung seperti ini penting.
Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat memakai masker wajah yang menutupi hidung, mulut, dan dagu.
(ian)
tulis komentar anda